Puisi: Luka dan Lika-Liku

Ilustrasi (Sumber: wallpaperbetter)
Ilustrasi (Sumber: wallpaperbetter)

Jarum jam berdetik
Bersama asa yang menggelitik
Saat sang angin berembus perlahan
Membuat isi kepala penuh dengan kenangan

Perihal luka dan lika-liku
Tersebab itu diri menjadi beku
Bak terjebak di tengah derasnya hujan
Lalu mencoba menyembunyikan tangisan

Juga kesedihan yang pernah terjadi
Yang menyebabkan perih dalam hati
Serta kepedihan yang masih teringat
Tetap berusaha menghapus luka dan tidak kenal penat

Oh, kisah luka dan lika-liku perjalanan
Esok akan terganti dengan jutaan harapan
Resah tidak akan berlanjut
Demikian pula dengan rasa yang kalut
Palangka Raya, 2021