Tatkala senja menyapa, kelam bersama hening
Kabut pilu menyapa segala penjuru
Meninggalkan sepi yang samar ujungnya
Yang mana telah berhasil membuat hati kian pedih rasanya
Dari kejauhan, terdengar gemercik air
Menyiratkan kesedihan yang tersimpan dalam kalbu
Sekuntum rindu telah terselip dalam kelabu sang kabut
Menusuk jiwa, menghantam rasa
Kabut semakin mencekam
Hadirnya semakin mengerikan
Seperti bayangan yang terus mengejar
Seperti melemparkan luka yang teramat dalam
Namun, sekuntum rindu yang tersesat dalam kabut
Tentu, tidak akan melunturkan harapan dalam hidup
Yakin, setiap kelam pasti akan sirna
Berganti dengan sebuah kehangatan, penyelamat jiwa
Palangka Raya, 2023