Palangka Raya

Dinas TPHP Kalteng-TNI Dukung Perluasan Areal Tanam Padi

, PALANGKA RAYA – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah () melakukan penandatanganan kerjasama dengan .

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Sunarti dengan Asisten Teritorial Kasdam XII/Tanjungpura, Ruddy Trenggono, di Auditorium Utama Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Pada penandatanganan tersebut juga dihadiri dan disaksikan oleh Menteri Pertanian () RI, Andi Amran Sulaiman.

Sunarti menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanakan kegiatan PAT melalui Pompanisasi. Ia menyebutkan, pihaknya akan memetakan kabupaten yang potensi untuk perluasan areal tanam padi.

“Kita akan segera memetakan kabupaten di Kalimantan Tengah yang mempunyai potensi lahan sawah tadah hujan dengan IP 0-100 untuk perluasan areal tanam padi melalui pompanisasi,” ucapnya.

Dengan kegiatan tersebut nantinya, Sunarti berharap lahan pertanian di Kalimantan Tengah dapat mengatasi kesulitan yang berada di lahan sawah kering.

, Andi Amran Sulaiman mengatakan, bahwa Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi.

Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian. Pompanisasi merupakan solusi cepat yang bisa dipilih untuk menghadapi masalah .

“Salah satu tujuan penandatanganan nota kesepahaman ini adalah mempercepat akselerasi tanam tahun 2023 dengan memasang pompa di lahan sawah kering,” ujarnya.

Dengan kegiatan PAT melalui Pompanisasi ini ditargetkan sebanyak dua juta hektar lahan sawah kering dapat terairi dengan baik, sehingga mampu memperkuat secara mandiri tanpa harus tergantung pada kebijakan impor.

“Terlebih lagi ada 22 negara yang telah menyetop ekspor beras. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Anggaran yang disiapkan untuk pompanisasi ini mencapai 2 (dua) triliun untuk seluruh Indonesia yang berasal dari potongan biaya perjalanan dinas, biaya seremoni dan biaya lain yang kami prioritaskan untuk produksi,” tandasnya. (asp)

Beritahu Saya Setiap Ada Berita Terbaru OK No thanks