Perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami pro dan kontra banyak sekali di pelosok Indonesia yang masih minim akan pendidikan, banyak sekali yang masih susah untuk bersekolah karena faktor uang dan faktor lingkungan. Maka dari itu pemerintah bisa mencari solusi untuk teman-teman kita yang tidak dapat bersekolah. Di daerah timur Indonesia, anak-anak bersekolah hanya sampai sd saja, mereka tidak mampu untuk membayar biaya sekolah untuk melanjutkan pendidikan mereka, karena rata-rata di daerah sana orang tua mereka hanya seorang petani atau bekerja serabutan. Kondisi ini mengundang pro dan kontra di masyarakat.
Pro dari perkembangan pendidikan di Indonesia, perubahan sistem pendidikan di Indonesia bukan sebuah kabar baru lagi yang dapat membuat kita terkejut, akan tetapi itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia dan menteri-menteri pendidikan, karena harus selalu mempersiapkan diri untuk perkembangan pendidikan tersebut. Perubahan-perubahan itu sudah biasa dirasakan oleh para pelajar-pelajar Indonesia, sebab sejak tahun tahun 1947-2013 indonesia sudah banyak mengalami perubahan kurikulum yang berbeda-beda.
Hingga pendidikan di Indonesia masih ada yang menggunakan kurikulum 2013 akan tetapi semenjak pandemi melanda Negara Indonesia pendidikan pun mulai terjadi perubahan yang sangat drastis. Kenapa? Karena pada saat pendemi kita dianjurkan untuk belajar di rumah atau belajar secara online. Seiringnya berjalannya waktu, pandemic mulai mereda hingga kita sudah diharuskan untuk turun ke sekolah, tetapi ada sekolah-sekolah tertentu yang masih menggunakan ketentuan hybrid learning yang dimana menggabungkan pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka. Lalu setelah itu ada namanya kurikulum merdeka metode ini dipakai di SD,SMP, SMK/SMA di Indonesia dan perubahan ini terjadi di tahun 2022/2023.
Kontra dari perubahan sistem perkembangan pendidikan di Indonesia, pemahaman satu kurikulum saja belum selesai, sudah diganti lagi dengan kurikulum lainnya. Hal ini lah yang menyebabkan sistem pendidikan di Indonesia kurang berkembang dan tidak konsisten sehingga menyebab kan kesenjangan pendidikan. Keterbatasan sarana dan prasarana juga menjadi penyebab tidak konsistennya suatu kurikulum pembelajaran, dan juga perubahan-perubahan kebijakan yang diharapkan akan memajukan Indonesia tapi menjadi boomerang yang malah mempersurut mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Ketika kita melihat lagi SDM di Indonesia sendiri jarang ada yang memuaskan, hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yang dimana permasalahan ini terletak di efektifitas pendidikan di Indonesia yang dinilai masih rendah.
Oleh karena itu teman-teman semuanya, untuk memperbaiki kesenjangan yang terjadi dan permasalahan-permasalahan yang ada, diharapkan kembali kepada pemerintah untuk dapat lebih efektif lagi mengenai pendidikan yang ada di Indonesia, dan lebih selektif lagi dalam menerapkan ketentuan-ketentuan yang ada, dan diharapkan juga kepada pemerintah agar dapat mempertimbangkan lagi aspek-aspek yang penting seperti pemerataan sarana dan prasarana pembelajaran, kesejahteraan mutu pembelajaran, kesempatan bagi teman-teman kami untuk bersekolah, dan juga bisa membangun sekolah darurat untuk teman kami yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan perkembangan pendidikan di Indonesia masih diproses dan masih harus banyak yang diperbaiki dalam sistem pendidikannya dan masih bisa dikembangkan lagi.