Balanganews.com – Speech delay atau keterlambatan berbicara adalah gangguan komunikasi yang menyebabkan seseorang anak mengalami kesulitan dalam komunikasi. Menurut dr Tri Gunadi CEO dari yayasan Medical Exercise Therapy Seorang anak bisa dikategorikan mengalami speech delay atau keterlambatan berbicara, apabila pada usia satu tahun, anak belum bisa mengatakan satu kata dengan vokal yang sama, kemudian di usia lima belas bulan belum bisa mengucapkan 3-5 kata, dan kita juga bisa mengenali gejala speech delay jika anak tidak bersuara sama sekali sampai umur 6 bulan, tidak mengoceh sampai usia 12 bulan, tidak mengoceh menirukan suara orang lain pada usia 16 bulan, tidak menunjuk-nunjuk atau tidak tertarik pada suatu benda pada usia bulan, tidak mampu membuat kalimat yang bermakna di usia 24 bulan, dan seorang ibu masih tidak mengerti ucapan anak pada usia 30 bulan. (sumber: dr. Catharine M. Sambo, Sp.A. 2017. Artikel IDAI).
Jadi jika si anak mulai memiliki suatu tanda speech delay maka para orang tua harus waspada. Lalu apa sih penyebab speech delay pada anak?
Speech delay biasanya terjadi karena kurangnya stimulasi berbicara orang tua pada anaknya, terlalu banyak menonton televisi atau gadget, minim interaksi dengan orang tua, gangguan pendengaran, kelainan organ bicara dan autisme.