Balanganews.com – Menulis merupakan kegiatan untuk menciptakan catatan atau informasi yang berasal dari diri seseorang berupa ide, pemahaman, pemikiran, gagasan, pendapat, atau pun kreativitas. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata menulis memiliki arti membuat huruf, angka, dan sebagainya dengan menggunakan pena, melahirkan pikiran, ide, atau perasaan. Dapat dipahami bahwa menulis adalah kegiatan menuangkan ide, gagasan, atau pikiran dalam bentuk tulisan dengan menggunakan pena. Namun, pada perkembangan teknologi, menulis tidak hanya menggunakan pena saja. Akan tetapi dapat menggunakan teknologi yang ada seperti Laptop atau Komputer, Smartphone, dan alat lainnya yang dapat digunakan untuk menulis.
Menulis sebenarnya dapat dikatakan mudah dan menyenangkan bagi sebagian orang yang sudah terbiasa melakukannya. Bagi orang yang sudah terbiasa menulis pastinya sudah mengetahui bahwa banyak manfaat dari menulis itu sendiri, baik menulis buku, karya ilmiah, cerita pendek, puisi, atau pun bentuk tulisan lainnya. Namun, Bagi sebagian orang aktivitas menulis dianggap hal yang sulit untuk dilakukan bahkan ada yang takut untuk menulis. Tidak menutup kemungkinan orang yang takut menulis pastinya dipengaruhi beberapa faktor. Oleh karena itu, harus ada yang memompa motivasi seseorang untuk mulai belajar menulis. Apa saja faktor yang memengaruhi seseorang menjadi takut untuk menulis? Lalu, apa yang mampu menumbuhkan dan memompa motivasi seseorang untuk mulai belajar menulis?
Biasanya seseorang tidak berani atau takut untuk menulis dipengaruhi beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
1. Kurangnya Membaca
Kurangnya membaca merupakan hal yang pokok dalam hal menulis. Karena dengan membaca akan menambah pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki lebih luas sehingga akan banyak ide yang baru. Masyarakat Indonesia masih sangat rendah dalam hal minat baca. Dikutip dari kominfo.co.id yaitu UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan kedua dari bawah terkait pengetahuan tentang literasi dunia. Menurut data UNESCO minat baca masyarakat Indonesia adalah 0,001%, artinya di Indonesia dari 1000 orang hanya 1 orang yang memiliki minat baca yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan seseorang tidak berani atau takut untuk menulis.
2. Tidak Mempunyai Ide atau Topik Apa yang Hendak Ditulis
Dapat diketahui dari paparan poin pertama bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Hal ini juga menyebabkan seseorang tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman yang luas. Sehingga seseorang minim memiliki ide atau pemikiran yang ingin dituangkan. Dalam konteks menulis seseorang harus menentukan terlebih dahulu ide atau topik utama yang ingin dibahas. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki ide atau pemikiran terkait hal itu.
3. Berpikiran “Untuk Apa sih Menulis?”
Jika kita hendak menulis hilangkan pikiran yang membuat kita tidak termotivasi untuk menulis. Seperti berpikir “untuk apa menulis?”. Biasanya orang yang berpikiran seperti ini belum mengetahui manfaat yang didapatkan dari menulis itu sendiri. Sehingga tidak tertarik untuk menulis.
4. Malas
Malas adalah enggan untuk melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Malas merupakan sifat yang tidak baik untuk dimiliki seseorang. Karena sifat malas nantinya akan memengaruhi masa depan seseorang itu sendiri. Dalam konteks menulis hilangkan sifat malas ini. Bagaimana hendak menulis jika masih memiliki sikap malas. Jadi, buang jauh-jauh sifat malas dari dalam diri.