Pemprov Kalteng Salurkan Bansos Tahap II di Barsel

Bantuan tahap II Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Sosial di wilayah Buntok, Barito Selatan, Sabtu (17/10/020)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Bantuan tahap II Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Sosial kembali disalurkan untuk membantu masyarakat dalam upaya membantu menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Bantuan tahap II ini, berupa barang sembako seperti beras dan lainnya, kembali disalurkan di wilayah Buntok, Barito Selatan, Sabtu (17/10/020).

Plt Kepala Dinas Sosial Kalteng Rian Tangkudung mengatakan, bantuan sosial tahap II dari Pemerintah Kalteng disalurkan sampai ke masyarakat penerima di seluruh wilayah Kalteng, dimana mulai 11 September 2020 hingga saat ini, secara bertahap ke berbagai Kabupaten/Kota. Saat ini disalurkan di wilayah Barsel, dengan sebanyak 6.420 Kepala Keluarga (KK).

“Daerah yang telah disalurkan antaranya, Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Seruyan. Saat ini di wilayah Kabupaten Barito Selatan, rencana untuk minggu depan bantuan akan kembali disalurkan ke tiga kabupaten yaitu, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Barito Timur, secara bertahap oleh Dinsos,” katanya.

Sembako yang dibagikan untuk menjaga ketahanan pangan dan menjaga asupan gizi masyarakat Kalteng yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan tahap II dari pemerintah Kalteng berupa bahan pangan terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, sarden dan susu kental manis.

Diharapkan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat dan bermanfaat.
Pembagian bantuan logistik dilakukan secara protokol kesehatan sehingga membutuhkan waktu baik mulai tahap pengecekan KTP, nama, hingga penyerahan bantuan agar terdata dan terealisasi dengan baik.

Diketahui, sejak dilaunching oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, beberapa bulan lalu, kesiapan Dinas sosial terus dilakukan agar penyaluran penerima bantuan sosial tersebut tepat sasaran serta terverifikasi dengan baik, termasuk juga bantuan sosial sembako untuk warga terdampak banjir menggunakan helikopter karena daerahnya sulit dijangkau kendaraan roda dua dan empat, yang sudah tersalurkan ke berbagai daerah. (hdr)