BALANGANEWS, BUNTOK – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Selatan (Barsel) H. Raden Sudarto, SH meminta kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk memperhatikan nasib guru honorer yang mengajar di sekolah. Khususnya sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Barsel.
“Saya menginginkan guru honorer, menerima gaji yang setimpal dengan beban kerjanya. Saat ini gaji yang diterima guru honorer itu sangat minim atau jauh di bawah UMK setiap bulannya,” kata Ketua Komisi I H. Raden Sudarto, SH, kepada BalangaNews, Selasa (2/3/2021).
Dijelaskan bagaimana pendidikan di daerah kita bisa baik, bila kesehatan tenaga pendidik non PNS tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Saat dari kata layak dan cukup. Penderitaan guru honorer ini belum selesai, karena gaji ini, kadang-kadang ada yang dibayarkan per tiga bulan sesuai dengan waktu pencairan dan bantuan operasional sekolah.
“Jadi kami harap ini menjadi perhatian serius Pemkab Barsel dan Dispendik. Silahkan usulan anggaran untuk pembayaran gaji honorer ini. Biar nanti sama-sama kita bahas dan perjuangkan,” katanya.
Masih dikatakan Politisi PDIP itu, selain dirinya juga berharap agar Pemkab Barsel mengembalikan para guru yang dipindahkan menjadi struktural, untuk menjadi guru kembali, karena di Barsel saat ini krisis guru PNS.
“Hal tersebut, harus dilakukan agar tidak terjadi lagi seperti sekarang di Barsel, hanya satu, dua orang saja guru yang PNS di sekolah di beberapa desa,” pungkasnya. (lam)