Polres Barito Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla dan Bencana Banjir

, TAMIANG LAYANG – Jajaran Keplisian Resor menggelar apel gelar pasukan dan sarana prasarana (Sarpras) untuk penanggulangan hutan dan lahan (Karhutla) serta bencana , pada Kamis (30/5/2024).

Acara ini dipimpin oleh Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela didampingi Pj Bupati Bupati Indra Gunawan, Pabung 1012 , BPBD, Satpol-PP, Dinas , DPMDSos, serta para relawan, serta para tamu undangan lainnya.

Kapolres , AKBP Viddy Dasmasela, dalam amanatnya menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan Polres Barito Timur bersama instansi terkait lainnya dalam menghadapi kemungkinan kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir di wilayah Kabupaten Barito Timur.

“Kita memastikan bahwa semua sarana dan prasarana dalam kondisi siap pakai, dan seluruh personil siap serta mampu mengoperasikan peralatan dengan baik dan benar,” tegasnya.

Kapolres menjelaskan, Kabupaten Barito Timur, dengan luas wilayah sekitar 3.835,62 km², memiliki sekitar 1.681 km² yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, terdapat wilayah dataran rendah yang berpotensi mengalami banjir jika curah hujan tinggi.

Menurut AKBP Viddy Dasmasela, potensi ini harus dikelola dan diantisipasi secara bersama-sama agar titik rawan Karhutla dan banjir dapat dikendalikan.

Data dari BPBD Kabupaten Barito Timur mencatat pada tahun 2023 terdapat 708 titik hotspot dan 706 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Sementara di tahun 2024 hingga bulan Mei, terdapat 4 titik hotspot namun belum ada kejadian Karhutla.

Wilayah yang sering dilanda banjir antara lain , Kecamatan Paju Epat, dan Kecamatan Pematang Karau. Pencegahan dan penanggulangan Karhutla serta banjir tetap menjadi prioritas utama Polres Barito Timur di tahun ini.

Kapolres juga menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama dari seluruh lini, mengingat terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki.

“Perlu adanya kerjasama yang baik dari seluruh pihak untuk bergerak bersama dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla serta bencana banjir di Barito Timur,” tambahnya.

AKBP Viddy Dasmasela mengingatkan seluruh personil TNI-Polri, relawan, dan instansi terkait untuk mempersiapkan fisik dan mental yang prima, dilandasi komitmen moral dan disiplin tinggi. Dia juga mengingatkan agar menghindari ego sektoral dalam pelaksanaan tugas dan meningkatkan koordinasi serta kerjasama di lapangan.

“Penanggulangan Karhutla dan bencana banjir bukan hanya tugas TNI-Polri, pemerintah daerah, dan para relawan saja, tetapi menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan di Kabupaten Barito Timur,” pungkasnya. (yus)