Melalui JMS, Jaksa Edukasi Pelajar Tentang Hukum dan Prokes

Kejaksaan Negeri Barito Timur saat menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS)
Kejaksaan Negeri Barito Timur saat menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS)

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Kejaksaan Negeri Barito Timur menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia ini dimanfaatkan sebagai sara edukasi hukum dan protokol kesehatan.

“Momen JMS atau Jaksa Masuk Sekolah, kita manfaatkan untuk mengedukasi para pelajar tentang hukum serta protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Barito Timur Daniel Panannangan di Tamiang Layang, Selasa (25/5/2021).

Kajari Daniel mengatakan program JMS merupakan kegiatan kejaksaan untuk memberikan penyuluhan kepada para pelajar mengenai kepatuhan hukum dan perundang-undangan, dan berhubung saat ini masa pandemi Covid-19, kegiatan penyuluhan hukum juga disisipi dengan edukasi tentang protokol kesehatan.

Ditambahkan dia, kegiatan ini merupakan upaya inovasi dan komitmen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara khususnya masyarakat yang statusnya sebagai pelajar.

Dikatakan dia, mengingat kejaksaan merupakan lembaga pemerintah yang menjalankan kekuasaan di bidang penegakan hukum turut mempunyai tanggung jawab moril memajukan generasi muda para pelajar untuk senantiasa mengerti dan memahami tentang hukum dan permasalahan yang terjadi.

Selanjutnya, kata Daniel, kejaksaan juga memandang bahwa pelajar merupakan gerbong utama dari suatu generasi muda yang mempunyai posisi dan peran strategis dalam pembangunan yang akan menentukan arah dan tujuan suatu negara di masa yang akan datang, artinya masa depan suatu bangsa dan negara akan ditentukan dari kesiapan dan kemampuan serta kualitas dari para pelajar.

Pada kesempatan itu Kajari Barito Timur Daniel Panannangan berharap selain memahami masalah hukum di tengah Pandemi Covid-19 ini para pelajar harus memahami betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan, dengan begitu para pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kita tak cukup hanya menghimbau, tetapi harus melakukan sesuatu. Termasuk melibatkan kaum muda sebagai agen utama perubahan,” pungkasnya. (yus)