Peringati Hari Santri, Kemenag Barito Timur Gelar Apel Terbatas

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H. Abdul Majid Rahimi
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H. Abdul Majid Rahimi

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2021, Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur menggelar Upacara Hari Santri Nasional di Madrasah Aliyah yang dilakukan secara terbatas dan dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 ini terasa meriah dan berbeda dimana pada kegiatan tersebut para ASN Kemenag Barito Timur hadir dengan busana khas hari santri, laki-laki mengenakan baju koko, sarung, dan memakai peci hitam, sedangkan perempuan mengenakan busana putih, jilbab putih dengan menggunakan masker.

“Dalam peringatan ini kami tidak bisa melibatkan banyak santri madrasah, mengingat masih wabah Pandemi Covid-19 dalam posisi level 2 atau 3, karena ini kegiatan wajib kami melaksanakan berdasarkan instruksi Kementerian Agama,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H. Abdul Majid Rahimi, di Tamiang Layang, Rabu (27/10/2021).

Ia mengatakan, dengan pelaksanaan hari santri yang pertama ini bertujuan untuk menghilangkan image bahwa pesantren belum bisa teradministrasi setara dengan lembaga formal.

Ditambahkan dia, pada perkembangannya saat ini pesantren ternyata saat ini sudah disetarakan dengan lembaga formal, tamatan pesantren disamakan dengan seperti halnya SD dan SMP.

“Santri pesantren saat ini mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan normal seperti SD dan SMP,” imbuhnya.

Dikatakan dia, saat ini telah banyak kegiatan yang bersifat nasional tingkat kabupaten, provinsi maupun luar negeri, ternyata anak-anak pesantren tidak kalah dibandingkan dengan anak-anak setara SD dan SMP.

Pada peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, ia berharap seluruh santri bisa meningkatkan daya belajar dan dapat terus berjuang dalan menuntut ilmu serta membela agama secara ikhlas.

“Santri itu paling tidak memiliki dua hal, yang pertama secara IMTAQ mantap dan IPTEK juga mantap dalam arti ilmu teknologi harus menguasai. Pada umumnya harus bisa menguasai ilmu agama dan ilmu teknologi harus dikuasai,” pungkasnya. (yus)