CV Firdaus Mandiri Terancam Masuk Daftar Hitam

1819

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Karena tidak mampu menyeselesaikan pekerjaan meskipun telah dilakukan Addendum Surat Perjanjian (Kontrak) atas pekerjaan Peningkatan Jalan Pulau Padang – Betang Nalong Kecamatan Patangkep Tutui, Senilai Rp. 1,880.608.421,55 membuat CV Firdaus Mandiri diputus kontrak dan terancam masuk daftar hitam.

“Ya, karena dinilai tak mampu menyelesaikan pekerjaan sebagaimana kontrak yang telah diberikan keringanan melalui addendum waktu, maka kami dengan terpaksa memutus kontrak dengan CV Firdaus Mandiri dan telah mengajukan perusahaan tersebut ke dalam daftar hitam,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Timur, Yumail Paladuk melalui Sekretaris DPUPR Dodianto saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (5/1/2023).

Ia mengatakan, meskipun CV Firdaus Mandiri yang dinilai telah melakukan wan prestasi dan telah diberi sangsi pemutusan kontrak tersebut dan sesuai aturan telah pula diajukan masuk daftar hitam blacklist.

Ditambahkan dia, namun penatapan daftar hitam atau blacklist ini tentu akan dilakukan setelah menerima rekomendasi APIP, selanjutnya proses penetapannya melewati dua tahap yakni penetapan, sanggah kemudian baru ditetapkan memelui surat keputusan.

Sementara itu, Direktur CV Firdaus Mandiri yang biasa disapa Sabu ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi pemutusan kontrak atas pekerjaan Peningkatan Jalan Pulau Padang – Betang Nalong Kecamatan Patangkep Tutui senilai Rp. 1,880.608.421,55 tersebut, dengan hanya menerima pembayaran sebesar 59 persen dari pekerjaan,” katanya.

addendum

Dengan pemutusan kontrak tersebut maka kewajiban pemeliharaan 5 persen dari nilai pekerjaan pun telah dikembalikan ke Dinas PUPR, beserta sejumlah denda, jadi jika ada Komplain terhadap kondisi jalan itu sudah tidak menjadi kewenangan CV Firdaus Mandiri, tetapi kewenangan pemeliharaan kini di Dinas PUPR.

“Tidak selesainya pekerjaan Peningkatan Jalan Pulau Padang – Bentang Nalong ini, bukanlah disengaja atau ketidakmampuan kami tetapi kondisi alam dan kontrak baru turun saat musim hujan, terlebih lagi jatah aspal di akhir tahun juga kosong,” kilahnya. (yus)