TP-PKK Barito Timur Gelar Pelatihan Pembuatan Eco-Enzym

1604

, – Tim Penggerak PKK Kabupaten Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pelatihan pemanfaatan organik yang berasal dari sisa buah dan sayur yang masih segar untuk diolah menjadi cairan serbaguna yang disebut dengan Eco Enzym, bagi Guru dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Tamiang Layang diselenggarakan di pendopo SMA Negeri 1 Tamiang Layang pada hari Kamis (23/2/2023).

“Kegiatan ini dilaksanakan berangkat dari adanya kenyataan bahwa 60% dari sampah yang terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sebagian besar merupakan sampah organic, dimana sampah organik selain menimbulkan masalah dari proses pembusukan juga menyumbang pembentukan gas Methana, gas rumah kaca yang menyebabkan efek pemanasan global,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur, Munita Mustika Dewi Ampera di Tamiang Layang, Kamis (23/2/2023).

Ia mengatakan, dengan adanya proses pembuatan Eco Enzym dari sampah organik tersebut akan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ditambahkan dia, Eco enzym adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan , gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan pembuatan eco-enzym hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik sayur mentah dan buah yang belum diolah.

Pembuatan eco enzym yang merupakan program kerja dari Pokja III TP PKK Kabupaten Barito Timur kali ini melibatkan guru dan siswa SMA Negeri 1 Tamiang Layang berjumlah 50 orang. Eco enzym merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari hasil fermentasi sisa organik, gula dan air yang memiliki segudang manfaat diantaranya dapat digunakan sebagai cairan antiseptik, deterjen, pupuk dan lain sebagainya.

Anggota Kabupaten Barito Timur ini juga tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa-siswi peserta pelatihan bahwa Kegiatan pembuatan Eco-Enzym ini berguna dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dimana salah satu tagihannya adalah Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sehingga melalui praktik pembuatan Eco-Enzym siswa-siswi dituntut untuk bekerjasama, bergotong royong dan berkolaborasi satu dengan lain.

Dalam proses belajar mengajar seperti ini dapat meningkatkan rasa menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Pelajar Pancasila paparnya.

Turut hadir pada pembukaan kegiatan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur, Sekretaris TP PKK Kabupaten Barito Timur, Pengawas Pembina SMA Negeri 1 Tamiang Layang, Kepala SMA Negeri 1 Tamiang Layang dan pengurus TP PKK Kabupaten Barito Timur. (yus)