Pemkab Kapuas Susun Peta Digital Potensi Investasi, Sasar Promosi Global

Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar expose laporan pendahuluan penyusunan Peta Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Kapuas tahun 2025
Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar expose laporan pendahuluan penyusunan Peta Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Kapuas tahun 2025

BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar expose laporan pendahuluan penyusunan Peta Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Kapuas tahun 2025, Selasa (15/4/2025), di Aula Bappelitbangda.

Acara dibuka oleh Sekda Kapuas Drs. Septedy, M.Si, mewakili Bupati Kapuas, dan dihadiri oleh perwakilan OPD, camat se-Kapuas, pelaku usaha, serta akademisi dari Universitas Palangka Raya yang bertindak sebagai tim teknis.

Sekda Septedy menegaskan pentingnya penyusunan peta digital investasi sebagai alat promosi dan informasi yang efektif bagi calon investor. Ia mendorong agar data yang sudah disusun tidak hanya tersimpan, tetapi benar-benar dikawal hingga berdampak pada peningkatan investasi nyata di daerah.

“Jika tidak ada peningkatan nilai investasi setelah data dipublikasikan, maka bisa jadi karena kurang promosi. Gunakan semua kanal, bahkan influencer pun bisa dimanfaatkan,” tegasnya.

Kepala DPMPTSP Kapuas, Pangeran Sojuaon Pandiangan, menjelaskan bahwa pemetaan akan dilakukan di seluruh kecamatan, meski tahap awal akan difokuskan di 10 kecamatan karena keterbatasan anggaran. Data potensi setiap wilayah akan disajikan dalam bentuk digital dua bahasa (Indonesia dan Inggris) melalui website yang menampilkan peta, infrastruktur pendukung, hingga aksesibilitas lokasi.

“Melalui website itu, investor bisa langsung lihat potensi di tiap kecamatan, lengkap dengan jarak tempuh dan kondisi infrastruktur,” ujarnya.

Sejumlah camat turut memaparkan potensi wilayahnya. Camat Mantangai, Yubderi, menyoroti potensi wisata ekstrem di kawasan “Kanal Neraka”, sedangkan dari Kecamatan Kapuas Hilir disampaikan potensi pertanian dan wisata ziarah yang layak dikembangkan.

Dari pihak Universitas Palangka Raya, tim teknis menekankan pentingnya kemampuan branding daerah agar potensi yang dimiliki bisa menarik minat pasar investasi secara luas.

Penyusunan peta digital ini diharapkan menjadi tonggak awal terciptanya ekosistem investasi yang lebih terbuka, terstruktur, dan berbasis data, serta mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal secara inklusif. (ito)