Pemprov Kalteng Latih ASN Tangguh Hadapi Bencana Lewat E-Learning

Mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran, Plh. Asisten Pemkesra, Maskur, menekankan pentingnya pelatihan sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk membekali ASN dengan pengetahuan manajemen risiko bencana.
Mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran, Plh. Asisten Pemkesra, Maskur, menekankan pentingnya pelatihan sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk membekali ASN dengan pengetahuan manajemen risiko bencana.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui BPSDM resmi meluncurkan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana berbasis e-learning bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (15/4/2025).

Program ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan birokrasi daerah dalam menghadapi risiko bencana, sekaligus mendukung visi pembangunan nasional dalam Asta Cita.

Mengusung semangat “Kalteng Berkah, Kalteng Maju”, pelatihan ini menyasar 40 peserta dan difokuskan pada peningkatan kompetensi ASN dalam aspek pencegahan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.

Pelatihan juga memperkenalkan pemanfaatan teknologi seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) dan sistem peringatan dini.

Mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran, Plh. Asisten Pemkesra, Maskur, menekankan pentingnya pelatihan sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk membekali ASN dengan pengetahuan manajemen risiko bencana.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat menyadari pentingnya kesiapsiagaan aparatur dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya.

“Melalui pelatihan ini, kita ingin menanamkan kesadaran dan pengetahuan dasar tentang manajemen bencana, agar setiap ASN mampu berperan aktif melindungi masyarakat serta mendukung terwujudnya pemerintahan yang tanggap dan sigap dalam situasi darurat,” lanjut Maskur.

Sementara itu, Kepala BPSDM Kalteng, Rahmawati, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membentuk pola pikir responsif sekaligus kolaboratif lintas sektor.

Ia menjelaskan, pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

“Harapannya, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,”katanya.

Selain mendukung reformasi birokrasi berbasis digital, kegiatan ini juga menjadi manifestasi nilai-nilai BerAKHLAK serta semangat Bangga Melayani Bangsa dalam menciptakan ASN profesional dan adaptif terhadap tantangan masa depan. (asp)