BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan kesiapan untuk berkoordinasi dalam menyukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan diluncurkan pada Februari mendatang.
Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung Misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekeubang), Yuas Elko, mengungkapkan bahwa program ini akan memberikan kesempatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Koordinasi terkait pemeriksaan gratis oleh dinas-dinas akan dilaksanakan, dengan peluncuran dijadwalkan pada minggu kedua Februari,” ujar Yuas saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual, Senin (20/1/2025).
Program ini, lanjutnya, sejalan dengan poin keempat dari Misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, pendidikan, dan teknologi.
Dalam realisasinya, program ini akan mencakup sekitar 280 juta masyarakat Indonesia, menjadikannya salah satu inisiatif kesehatan terbesar yang pernah dilakukan di tanah air.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa program ini membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Program ini adalah yang terbesar dalam sejarah Kementerian Kesehatan. Pemerintah daerah harus bergerak bersama untuk menyukseskan program ini, yang juga akan membantu kepala daerah memahami peta kesehatan di wilayah mereka,” jelas Menkes.
Selain pemeriksaan kesehatan, program ini juga meliputi inisiatif besar lainnya seperti Program Stunting, Program Imunisasi, dan Program Makan Bergizi Gratis, yang ditujukan untuk puluhan juta rakyat Indonesia.
Program vaksinasi Covid-19 sebelumnya telah mencakup hingga 120 juta orang, namun Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini diharapkan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kita dapat memastikan bahwa program ini tidak hanya terlaksana dengan baik, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi pembangunan SDM di Indonesia,” pungkas Menkes. (asp)