Pusat Kuliner Nusantara Akan Dibangun di Kawasan Bundaran Besar Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) segera membangun Pusat Kuliner Nusantara di kawasan Bundaran Besar, Kota Palangka Raya.

Proyek ini dirancang sebagai bagian dari pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus fasilitas publik yang modern di lokasi strategis tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng, Shalahuddin, mengungkapkan bahwa pembangunan pusat kuliner ini akan dimulai tahun ini.

Lokasi pusat kuliner akan terintegrasi dengan ruang terbuka hijau di bekas kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Untuk gedung bekas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tahun ini kita bangun RTH. Nanti akan ada pusat kuliner nusantara di sana,” ujarnya, Kamis (23/1/2025).

Shalahuddin menjelaskan bahwa proyek ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi masyarakat dan wisatawan.

Selain itu, pusat kuliner nusantara ini bertujuan mendukung pelestarian budaya kuliner dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berharap fasilitas baru ini dapat menjadi daya tarik wisata, mendukung sektor ekonomi kreatif, serta memberikan ruang publik yang nyaman dan modern bagi masyarakat Palangka Raya,” jelasnya.

Selain proyek pusat kuliner, Shalahuddin juga menyampaikan rencana penyelesaian pembangunan RTH dan fasilitas parkir modern bawah tanah di lahan bekas gedung KONI Kalimantan Tengah. Proyek ini ditargetkan selesai tahun 2025.

“Untuk bekas Gedung KONI, Insya Allah selesai tahun ini. Di sana akan ada RTH dan tempat parkir bawah tanah dengan kapasitas hampir 200 mobil dan 600 kendaraan roda dua. Selain itu, kami juga membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan menghubungkan area parkir ke Bundaran Besar,” tambahnya.

Proyek ini dianggarkan sementara sebesar Rp84 miliar, dengan potensi tambahan dana untuk mendukung penyelesaian penuh. Shalahuddin optimis bahwa pengembangan ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.

“Dengan pembangunan ini, kawasan Bundaran Besar diharapkan menjadi pusat aktivitas yang terintegrasi. Tidak hanya menjadi ikon kota, tetapi juga ruang publik multifungsi yang mendukung interaksi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di Kota Palangka Raya,” tandasnya. (asp)