Gubernur Kumpulkan Bupati se-DAS Barito, Bahas Mitigasi Banjir hingga Program Relokasi Warga

BALANGANEWS, BARITO SELATAN – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran memimpin langsung pertemuan penting bersama para Bupati di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito.

Rapat yang berlangsung di Aula Kantor Dinas PUPR Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4/2025), membahas sejumlah agenda strategis demi kemajuan kawasan Sungai Barito dan Kalteng secara keseluruhan.

Dalam arahannya, Gubernur Agustiar Sabran mengungkapkan kondisi terkini bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di sepanjang Sungai Barito.

Ia menyebutkan, ada tiga kabupaten terdampak parah yakni Barito Utara, Murung Raya, dan Barito Selatan, yang mencakup delapan kecamatan dan 70 desa/kelurahan.

“Ada tiga kabupaten terdampak, yaitu Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, dan Barito Selatan, dengan cakupan di delapan kecamatan dan 70 desa/kelurahan. Sebanyak 31.054 Kepala Keluarga atau 94.542 jiwa masyarakat kita terdampak langsung. Selain itu, 1.322 unit fasilitas umum dan 20.348 unit rumah mengalami kerusakan,” jelasnya.

Sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, Agustiar memastikan bahwa Pemprov Kalteng telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik.

“Total bantuan yang kita salurkan mencapai 75 ton. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, baik Pemerintah Daerah, relawan, maupun elemen masyarakat, dalam membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir tersebut,” imbuhnya.

Tak hanya fokus pada penanganan darurat, Gubernur Agustiar juga menekankan pentingnya solusi jangka panjang. Salah satunya melalui program Transmigrasi Lokal yang segera dilaksanakan di Kabupaten Kapuas.

“Program ini bertujuan untuk merelokasi masyarakat terdampak banjir ke kawasan yang lebih aman, sekaligus memberikan kesempatan hidup yang lebih layak dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Selain relokasi, Pemprov Kalteng juga bersiap meluncurkan Program Prioritas Kartu Huma Betang. Program ini dirancang sebagai layanan terpadu untuk masyarakat, meliputi bantuan sosial, kesehatan, pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi.

“Kartu Huma Betang menjadi instrumen terpadu berbagai layanan, mulai dari bantuan sosial, kesehatan, pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Di akhir pertemuan, Gubernur Agustiar Sabran mengajak seluruh pihak untuk bersinergi menjaga semangat gotong royong membangun daerah pascabencana.

“Saya berharap sinergi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan masyarakat tetap kita jaga, agar kita dapat membangun kembali lebih baik dan kuat pascabencana ini,” tukasnya. (asp)