Gubernur Kalteng Pimpin Apel Bersama Camat hingga Lurah, Tegaskan Komitmen Bangun Desa

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, bertindak sebagai inspektur upacara pada Apel Besar Camat, Kades, Lurah, Damang, Babinsa, dan Babinkamtibmas yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (22/5/2025).

Apel ini sekaligus menjadi momentum penganugerahan Gelar Adat Kehormatan bagi Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran di desa, kelurahan, dan kecamatan, yang selama ini menjadi ujung tombak pemerintahan di lapangan.

“Bapak Ibu Kades, Lurah, Damang, Mantir, Babinsa, dan Babinkamtibmas semua adalah ujung tombak pemerintah, yang hadir langsung di tengah masyarakat. Atas dedikasi bapak ibu, saya berterima kasih dan memberi apresiasi sebesar-besarnya. Saya berharap, ke depan kerja sama dan sinergi kita bisa lebih kuat lagi,” ucap Gubernur.

Agustiar juga menegaskan komitmennya membangun Kalimantan Tengah dari desa, sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, demi meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Dayak dan seluruh rakyat Kalimantan Tengah.

“Hal ini langkah penting untuk mencapai cita-cita kita, yaitu Mengangkat harkat dan martabat Masyarakat Dayak khususnya, dan Kalimantan Tengah umumnya (Manggatang Utus), dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat, menyambut Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga kembali menegaskan dukungan penuh terhadap program-program strategis nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Ketahanan Pangan, dan Sekolah Rakyat.

Gubernur juga sekaligus memperkenalkan program prioritas daerah yakni Kartu Huma Betang Sejahtera yang mulai berjalan pada 2026.

“Kami tidak ingin, anak-anak Kalimantan Tengah, termasuk yang di pedalaman, ada yang tidak bisa sekolah, ada yang tidak bisa kuliah. Kami juga tidak ingin, ada masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak bisa berobat, atau ada yang kelaparan,” ujarnya.

Terkait prediksi musim kemarau dari BMKG yang akan memasuki puncaknya di Juli-Agustus 2025, Gubernur meminta seluruh jajaran desa dan aparat wilayah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

“Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kunci utamanya tentu penguatan deteksi dini, dengan melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang pengendalian kebakaran lahan,” pesannya.

Di akhir arahannya, Agustiar berharap sinergi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan semakin kuat demi masa depan Kalteng yang lebih sejahtera dan Indonesia Emas 2045 yang inklusif. (asp)