BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berkomitmen membenahi infrastruktur dasar untuk memperlancar konektivitas antarwilayah.
Salah satu fokus utamanya adalah penanganan ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas.
Peningkatan ruas jalan ini dikerjakan melalui tiga paket proyek pada Tahun Anggaran 2025.
Proyek ini menyasar sejumlah desa yang menjadi jalur vital masyarakat, seperti Desa Pematang Limau, Desa Tampelas, Desa Kurun, Desa Hurung, dan Desa Pangi.
Jalan yang juga sebelumnya rusak dan berlubang kini mulai diperbaiki dengan pengaspalan bertahap di beberapa titik.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng, Juni Gultom, mengatakan bahwa proyek ini penting untuk mendukung mobilitas warga serta memperlancar distribusi logistik ke wilayah hulu.
“Peningkatan ruas jalan ini sangat penting untuk menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Kami berharap pembangunan ini dapat mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah hulu,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Adapun total panjang jalan yang ditangani mencapai 8,111 kilometer dengan nilai pekerjaan Rp 82 miliar lebih.
Adapun rinciannya, paket I: Peningkatan Jalan Bukit Liti–Kuala Kurun–Linau sepanjang 1,273 km, nilai kontrak Rp 6,37 miliar, dikerjakan selama 210 hari oleh PT. TATA KONSTRUKSI.
Paket II: Peningkatan Jalan Bukit Liti–Bawan sepanjang 2,868 km, nilai kontrak Rp 28,37 miliar, waktu pelaksanaan 240 hari oleh PT. Mutiara Karya Utama.
Paket III: Peningkatan Jalan Bawan–Kuala Kurun sepanjang 3,970 km, nilai kontrak Rp 47,35 miliar, waktu pelaksanaan 240 hari oleh PT. Sangga Buana Multi Karya.
Berdasarkan hasil pantauan lapangan, sebagian ruas jalan kini sudah diaspal dan bisa dilalui kendaraan lebih nyaman dan aman.
Juni Gultom menegaskan, proyek ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan strategis yang sejalan dengan visi Gubernur Kalteng mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat, menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai spesifikasi teknis. Dinas PUPR akan terus melakukan pengawasan agar hasilnya berkualitas dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan rampungnya proyek ini nanti, diharapkan konektivitas antarwilayah makin lancar, sekaligus memberi manfaat langsung bagi masyarakat di kawasan pedalaman Kalimantan Tengah. (asp)