BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.
Lewat program “New Era Posyandu”, ia mendorong transformasi total layanan Posyandu yang kini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Harapan Bangsa, Jalan Sepakat III Kompleks Bangas Permai, Kota Palangka Raya, Sabtu (14/6/2025).
“Transformasi pos pelayanan terpadu (Posyandu) dengan perubahan layanan terhadap masyarakat. Jadi jika dulu Posyandu berfokus pada pelayanan kesehatan tapi di tahun ini di New Era Posyandu memberi layanan 6 standar pelayanan minimal,” kata Aisyah Thisia Agustiar Sabran.
Program New Era Posyandu ini sejalan dengan visi-misi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, yang menempatkan pembangunan dari desa ke kota sebagai prioritas, dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan berkeadilan.
Aisyah juga mengajak seluruh jajaran pengurus Posyandu dan TP PKK di tingkat kabupaten dan kota untuk bergerak cepat menerapkan enam SPM tersebut.
“Enam SPM ini adalah perintah dari pusat dan kita di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mensosialisasikannya di setiap kabupaten dan kota,” ujarnya.
Adapun enam SPM yang dimaksud meliputi bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta sosial.
Agar implementasi berjalan optimal, Aisyah meminta kepada Ketua TP PKK Kota Palangka Raya untuk ikut aktif memonitor dan mengawal Posyandu-Posyandu di wilayahnya.
Sebagai bentuk konkret dukungan Pemprov Kalteng, dalam kunjungan tersebut diserahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat melalui enam bidang tersebut.
Di bidang pendidikan, 100 paket kotak pensil dan alat tulis diberikan untuk anak-anak PAUD. Di bidang kesehatan, disalurkan timbangan bayi, timbangan injak, dan Pita Lila untuk mendeteksi masalah gizi anak.
Pada bidang pekerjaan umum, diberikan satu set peralatan sanitasi air bersih. Sementara di bidang perumahan rakyat, tiga kepala keluarga menerima bantuan bedah rumah secara simbolis.
Untuk bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, diserahkan alat pemadam api ringan (APAR), dan di bidang sosial, 20 paket sembako berisi kebutuhan pokok dibagikan kepada warga.
“Tentu ini bentuk perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada setiap masyarakat yang ada di kabupaten dan kota,” tandas Aisyah.
Melalui program ini, diharapkan Posyandu tak lagi sekadar sebagai pos kesehatan balita, melainkan menjadi pusat layanan terpadu yang memberikan manfaat luas bagi keluarga dan masyarakat sekitar. (asp)