BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan kini bukan sekadar opsi, melainkan sebuah kebutuhan.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo, saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-Kalteng, Jumat (4/7/2025).
Dalam sambutannya, Reza menyampaikan bahwa Bimtek ini bukan sekadar untuk kepentingan administratif. Lebih dari itu, guru dituntut kreatif dalam menyajikan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.
“Guru-guru ini bukan hanya sekadar administratif. Mereka bukan hanya dilatih untuk membuat modul, tapi bagaimana menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak kita, sehingga target belajar benar-benar tercapai,” ujar Reza.
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan guru menghadapi era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurutnya, teknologi harus disikapi bijak sebagai alat bantu peningkatan mutu pendidikan.
“Saya harap dengan adanya teknologi seperti AI, ini bisa membantu tugas kita sebagai guru. AI itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Seperti saat HUT Bhayangkara kemarin, kita lihat polisi sudah menggunakan robot. Ini bukti bahwa perubahan sudah di depan mata,” tambahnya.
Reza turut menanggapi kritik soal kebijakan pengadaan TV interaktif di sekolah yang sempat menuai protes di media sosial. Ia menegaskan kebijakan itu berbasis data kebutuhan dari sekolah dan Dapodik.
“Saya pernah dibully, dihujat karena pengadaan TV interaktif ini. Katanya, sekolah kita masih banyak yang rusak. Tapi saya ingin tegaskan, setiap kebijakan harus berdasarkan data dan kebutuhan,” tegasnya.
Reza menjelaskan, berdasarkan data Dapodik, jumlah sekolah dengan kondisi rusak berat di Kalteng tidak sampai 10 persen. Di sisi lain, perbaikan infrastruktur terus berjalan tiap tahun.
“Tahun ini kita mendapatkan dukungan besar dari Menteri. Ada anggaran revitalisasi sekolah untuk 30 sekolah SMA, SMK, dan SKH. Bahkan kita juga mendapatkan unit sekolah baru. Untuk itu, kita ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri. Teknologi tidak bisa kita hindari,” ujarnya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu membekali para guru agar siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan teknologi AI. (asp)