TPHP Kalteng Kembangkan Smart Farming dengan Gandeng UPN Veteran Yogyakarta

Whatsapp Image 2025 09 11 At 6.52.21 Pm
Kepala Bidang Hortikultura, Mukti Aji mewakili Kadis TPHP Provinsi Kalteng meninjau lokasi Smart Green House sekaligus panen melon

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat inovasi di sektor hortikultura melalui pemanfaatan teknologi modern.

Salah satunya dengan menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta dalam program penerapan teknologi Smart Farming di Smart Green House, Balai Pengujian Mutu Pakan Perbibitan, dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPP-HMT) Palangka Raya, Rabu (10/9/2025).

Kepala Dinas TPHP Kalteng, Rendy Lesmana, mengatakan kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan pertanian modern, mulai dari perubahan iklim hingga keterbatasan lahan.

“Smart Farming tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil hortikultura, tetapi juga mencetak generasi muda pertanian yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing,” tutur Rendy.

Ia menambahkan, kerja sama ini diharapkan memperkuat peran Kalimantan Tengah sebagai pusat pengembangan hortikultura modern berbasis teknologi.

“Sinergi antara mahasiswa, peneliti, dan pemerintah daerah diharapkan dapat menghasilkan model pertanian modern yang bisa ditiru oleh petani lokal. Dengan adanya transfer ilmu dan teknologi ini, petani akan lebih mudah mengakses inovasi terbaru, sementara masyarakat mendapat manfaat berupa ketersediaan produk hortikultura yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Mukti Aji, menyebutkan kerja sama dengan akademisi sudah dua tahun berturut-turut dilakukan.

Tahun ini, tim mahasiswa Malika Jaya dari UPN Veteran Yogyakarta diterjunkan untuk mengembangkan varietas melon baru, yakni Meldo UPN1 dan Meldo UPN2.

“Kehadiran varietas baru ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan diversifikasi dan daya saing komoditas hortikultura daerah,” terang Mukti Aji. (asp)