Dinas TPHP Kalteng Kembangkan Screen House untuk Bibit Cabai Unggul

Whatsapp Image 2025 09 11 At 6.54.06 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPPB-TPH) kini memanfaatkan Screen House sebagai pusat pembibitan cabai.

Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan benih hortikultura bermutu bagi masyarakat.

Kepala UPT BPPB-TPH, Isnawati, menegaskan pentingnya bibit unggul dalam peningkatan produktivitas pertanian. Melalui pembibitan di Screen House, pihaknya memastikan bibit cabai yang dihasilkan berkualitas, sehat dan siap tanam.

“Harapan kami, setiap elemen kelompok masyarakat yang berminat dalam bercocok tanam dapat lebih mudah mengembangkan usaha taninya dengan dukungan bibit yang baik,” jelas Isnawati.

Kepala Seksi Perbanyakan Bibit/Benih Tanaman Hortikultura, Goalter Zoko, menambahkan pihaknya membuka kesempatan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan bibit cabai untuk ditanam di pekarangan maupun lahan masing-masing.

“Syaratnya, penerima harus berupa kelompok atau komunitas tertentu agar gerakannya lebih massif,” terang Goalter Zoko.

Bibit tersebut dapat diajukan melalui proposal atau surat permohonan resmi, baik oleh sekolah, kantor, organisasi keagamaan, kelompok wanita tani, PKK, Dharma Wanita, hingga kelurahan dan RT.

Di sisi lain, Kepala Dinas TPHP Kalteng, Rendy Lesmana, menekankan program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap ketahanan pangan sekaligus upaya menjaga stabilitas harga cabai sebagai salah satu komoditas strategis.

“Dengan menyediakan bibit cabai bagi kelompok masyarakat, kami tidak hanya membantu masyarakat meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjaga stabilitas harga dan ketersediaan di pasaran,” ungkap Rendy.

Ia berharap, inisiatif ini mampu mendorong produktivitas hortikultura sekaligus memperkuat kemandirian pangan.

“Selain itu, dengan bibit cabai yang berkualitas, hasil panen dapat lebih optimal, mendorong kemandirian pangan, serta mendukung perekonomian daerah,” tambahnya. (asp)