Segini Capaian Realisasi PAD Gumas Sampai Triwulan Kedua

17 52
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Gumas, Edison

BALANGANEWS, – Tahun 2023, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gumas ditargetkan sebesar Rp84.719.417.995. Sampai triwulan kedua atau 30 Juni, realisasinya mencapai Rp15.201.859.873,69 atau 17,94 persen.

”Untuk target realisasi PAD, kami optimis tercapai, karena dalam waktu dekat ada dua PBS di sektor yang akan melakukan pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),” ujar Kepala Bapenda Kabupaten Gumas, Edison, Selasa (4/7/2023).

ADE S

Dia menuturkan, pembayaran BPHTB merupakan bagian dari penerbitan Hak Guna Usaha (HGU). Apabila tidak membayar BPHTB, maka izin HGU PBS tidak akan dapat dikantongi.

”Pada sektor perkebunan, ada dua PBS yang belum memiliki HGU dan itu yang akan membayar BPHTB. Itu wajib bagi seluruh PBS yang berinvestasi,” terangnya.

Dia mengatakan, sumber penerimaan PAD Kabupaten Gumas dari daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Untuk realisasi pajak daerah Rp4.309.248.263,00 atau 8,75 persen dari target Rp49.230.000.000, realisasi retribusi daerah Rp2.345.472.327,00 atau 48,58 persen dari target Rp4.828.080.000, serta lain-lain PAD yang sah Rp8.510.632.120,69 atau 48,25 persen dari target Rp17.637.337.995,00.

”Terkait realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp36.507.163,00 atau 0,28 persen dari target Rp13.024.000.000. Pembayaran BPHTB masuk ke dalam realisasi ini,” katanya.

Dia menambahkan, ada beberapa perangkat daerah yang memiliki sumber PAD, yakni Bapenda, badan keuangan dan aset daerah, dinas komunikasi, informatika, persandian dan statistik, dinas pekerjaan umum, , dinas pertanian, dinas lingkungan hidup, kehutanan, dan , dinas perindustrian dan perdagangan.

Selanjutnya, dinas kesehatan, sekretariat daerah, dinas transmigrasi, tenaga kerja, , dan usaha kecil menengah, serta dinas pendidikan, , dan olahraga.

”Kami akan terus meningkatkan optimalisasi realisasi capaian PAD. Mengingat ini menjadi salah satu instrumen pembiayaan pembangunan daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (ahs)