Hilangkan Tes Calistung dari Proses PPDB SD/MI

WhatsApp Image 2023 07 17 at 6.18.59 PM
Penasehat DWP Kabupaten Gumas, Mimie Mariatie Jaya S Monong didampingi Wakil Ketua III DWP Kabupaten Gumas Kristina Asi Dihel, Ketua Bidang Pendidikan DPW Simingambun Rody Aristo Robinson, saat berfoto bersama dengan peserta didik, Senin (17/7/2023)

, Persatuan () bekerjasama dengan pokja Kabupaten Gumas menggelar sosialisasi gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan upaya pencegahan kenakalan remaja, serta pemberian bantuan peralatan sekolah untuk anak sekolah tahun 2023.

”Ini merupakan gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak ajaran tahun baru,” ujar Penasehat DWP Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong, Senin (17/7/2023).

Pelaksanaan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini memerlukan keterlibatan seluruh pihak sehingga anak mendapatkan kemudahan dalam transisi dari PAUD ke SD, dan terus melanjutkan proses untuk mendapatkan kemampuan pondasi saat di SD/MI.

ADE S

”Bagi peserta didik SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi, sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk memperoleh selanjutnya,” terangnya.

Dalam rangka mewujudkan proses transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan, satuan perlu menghilangkan tes baca, tulis dan berhitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru SD/MI, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik selama dua minggu pertama.

”Di samping itu, perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yang dibangun secara kontinu dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua III DWP Kabupaten Gumas Kristina Dihel mengakui, pada transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, pemerintah telah menghilangkan tes Calistung dari proses PPDB. Ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

”Pembelajaran di satuan PAUD dan SD kelas awal dilakukan masa perkenalan bagi peserta didik selama dua minggu pertama, dengan menerapkan pelajaran yang membangun, yakni pengenalan nilai agama dan budi pekerti, serta pemaknaan terhadap belajar yang positif,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Panitia Simingambun Rody Aristo Robinson mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, upaya pencegahan kenakalan remaja, dan memberi bantuan peralatan sekolah untuk anak sekolah.

”Sosialisasi diikuti 200 orang, terdiri dari peserta didik yang menerima bantuan, serta orang tua peserta didik,” tandasnya. (ahs)