Antisipasi Potensi Konflik Pemilu

Whatsapp Image 2023 11 19 At 1.16.35 Pm
Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Mira Triyuli (tiga dari kiri) saat berfoto bersama koleganya dalam suatu acara, belum lama ini.

, KUALA KURUN – Badan Kesbangpol Kabupaten melakukan rapat bersama dengan tim kewaspadaan dini pemerintah serta pengurus forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM). Rapat ini untuk mendapatkan saran maupun masukan terkait kewaspadaan jelang pemilu tahun 2024, baik itu , pilpres dan .

“Kami ingin mengantisipasi potensi konflik baik itu sebelum dan sesudah pemilu dan pilkada, sehingga kondusifitas wilayah ini tetap terjaga,” ujar Kabid Kewaspadaan dan Penanganan Konflik Mira Triyuli, Minggu (19/11/2023).

Dalam rapat itu, sudah dipetakan potensi konflik politik, ekonomi, dan budaya menjelang pemilu dan pilkada, diantaranya politik uang, kampanye hitam, politik identitas, intimidasi pemilih, berita hoaks dan DPT bermasalah karena tidak terdaftar sebagai pemilih.

Selanjutnya, kenaikan , lapangan kerja bagi masyarakat, permasalahan lahan dengan PBS dengan keterlibatan ormas, dan penyediaan lahan plasma untuk masyarakat oleh PBS.

“Potensi konflik lain yakni infrastruktur jalan dan jembatan, PHK karyawan perusahaan, pembukaan lahan dengan cara dibakar, dan lalu lintas yang melibatkan masyarakat dengan angkutan PBS,” terangnya.

Kemudian, pemetaan potensi konflik politik, ekonomi, dan sosial budaya saat pemilu dan pilkada yakni pemilih kehilangan hak pilih, penggunaan hak pilih oleh pihak lain, pemilih yang melakukan pencoblosan lebih dari satu TPS.

“Kita juga harus mengantisipasi intimidasi pemilih, politik uang, pemalsuan identitas untuk tujuan tertentu, adanya mobilisasi karyawan PBS ke TPS untuk kepentingan tertentu, dan sarana prasarana penyelenggaraan kurang memadai,” pungkasnya. (ahs)