30 Pelaku UKM Dilatih Membuat Makanan Olahan

Whatsapp Image 2023 12 03 At 12.49.38 Pm
Para pelaku UKM mengikuti pelatihan pembuatan makanan olahan ikan patin dan kue singkong, di Aula Hotel Gunung Mas, pekan lalu.

, – Sebanyak pelaku UKM mengikuti pelatihan pembuatan makanan olahan ikan patin dan kue singkong, yang dilaksanakan oleh Dinas , Tenaga Kerja, dan Usaha Kecil Menengah (Distransnakerkop) dan UKM Kabupaten .

“Pelaku UKM ini berasal dari beberapa desa dan kelurahan di dan Kahayan Hulu Utara. Mereka adalah pelaku UKM yang memiliki usaha dengan pola penjualan online,” ujar Kepala Distransnakerkop Kabupaten Gumas, Sudin, Minggu (3/12/2023).

Pelatihan dilakukan sebagai upaya pengembangan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UKM, agar mandiri dan berkreasi dalam berusaha, sehingga bisa meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan dan masyarakat.

“Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian dari pemerintah agar pelaku UKM bisa meningkatkan keterampilan dan kreatifitas dalam membuat berbagai jenis makanan olahan,” katanya.

Agar menjadi pelaku UKM yang sukses, diperlukan sikap yang baik di hadapan pelanggan, disiplin, kerja keras, tidak menyerah saat mengalami kerugian, jaga kualitas dan kebersihan, tidak takut terhadap persaingan, tidak melepaskan peluang, serta berani mengambil resiko melalui perhitungan yang tepat dan terukur.

“Saya berharap pelaku UKM mengikuti pelatihan ini dengan baik, aktif, santai, namun serius sehingga betul-betul memberikan manfaat,” tuturnya.

Terpisah, Kabid Kelembagaan, Pembinaan Pengawasan Koperasi dan UKM Redianto menyampaikan, pelatihan pembuatan makanan olahan ikan patin dan kue singkong dipilih mengingat bahan pembuatan mudah didapatkan.

“Hal lain yang menginspirasi kami dalam pelatihan ini adalah hanya pelaku UKM pada bidang olahan makanan yang tetap bisa bertahan selama pandemi -19,” terangnya.

Selama pandemi, penjualan pelaku UKM tetap beraktivitas secara online. Pola seperti itu mereka pertahankan sampai sekarang, dan memberikan manfaat bagi mereka dan masyarakat.

“Ini juga berdampak pada semakin banyaknya para pelaku UKM, yakni meningkat enam persen pasca pandemi Covid-19,” pungkasnya. (ahs)