BALANGANEWS, KUALA KURUN – Bupati Gumas Jaya S Monong meresmikan operasional pasar tradisional dermaga kuala kurun. Pedagang yang berjualan disini merupakan relokasi dari pasar sayur-sayuran khas Dayak, yang sebelumnya berada di Jalan Temanggung Panji VIII atau samping Bank Kalteng, Kota Kuala Kurun.
”Pasar tradisional dermaga kuala kurun ini sebagai bukti pemerintah hadir dan memberikan solusi. Jadi bukan cuma menggusur saja, tetapi juga menyediakan tempat yang tepat, lebih layak dan aman,” ujar Bupati Gumas Jaya S Monong, Rabu (13/12/2023).
Pasar tradisional dermaga kuala kurun bisa menjadi rujukan atau pilihan utama masyarakat yang membeli atau memenuhi kebutuhan, khususnya sayuran khas Dayak. Kalau ramai pembeli, maka yang diuntungkan bukan hanya pedagang dan pembeli, namun juga pemasok bahan dagangan.
”Saya meminta seluruh elemen pasar tradisional, baik itu pengelola, pedagang dan pembeli agar bersama-sama menjaga kebersihan, memberikan pelayanan yang ramah dan memuaskan terhadap pembeli,” terangnya.
Memang dibutuhkan sinergi antara pemerintah sebagai penyedia fasilitas serta pelaku pasar untuk bersama menciptakan pasar tradisional menjadi tempat transaksi yang layak, tanpa harus menghilangkan ciri khas dari pasar tradisional itu sendiri.
”Saya ingin dilakukan pembenahan dan penataan barang agar nyaman berlalu lalang. Saya juga mengimbau kepada pedagang untuk memvariasikan barang dagangan yang dijual,” katanya.
Dia juga berharap pasar tradisional dijadikan sebagai awal untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kepada pedagang, jangan lupa nanti jika ada kewajiban retribusi yang harus dipenuhi, agar selalu taat dan patuh.
Terpisah, Kepala Disperindag Kabupaten Gumas Supervisi Budi menambahkan, keseluruhan ada 23 pedagang yang berjualan di pasar tradisional dermaga kuala kurun, terdiri dari 20 pedagang yang sebelumnya berjualan di Jalan Temanggung Panji VIII dan tiga lainnya merupakan pedagang baru.
”Dagangan yang dijual yakni sayuran khas Dayak seperti rebung atau ujau, kalakai, bajei, dan lainnya,” tukasnya. (ahs)
