BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas menerapkan inovasi jaga hubungan kerjasama lintas sektor lewat satu data (jaga huma lewu), dalam upaya untuk mencegah dan mengurangi angka stunting.
”Inovasi Jaga Huma Lewu ini untuk mengintegrasikan berbagai data berkaitan dengan stunting yang bersumber dari berbagai perangkat daerah,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Gumas, Arnold melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Heriyanto, Senin (29/1/2024).
Dia mengatakan, data yang diintegrasikan seperti pendataan keluarga yang bersumber dinas pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan anak, data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari dinas sosial, dan data elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) dari dinas kesehatan.
”Pelaksanaan inovasi Jaga Huma Lewu ini bukan untuk membangun sistem manajemen data baru, tetapi memperkuat sistem yang sudah ada di perangkat daerah,” katanya.
Dia menuturkan, inovasi Jaga Huma Lewu mulai diperkenalkan TPPS Kabupaten Gumas tahun 2023. Inovasi ini secara resmi diluncurkan Ketua Pelaksana TPPS Kabupaten Gumas, Efrensia LP Umbing pada Desember 2023 lalu.
”Keberadaan inovasi ini juga untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan kualitas data tentang intervensi stunting gizi terintegrasi sehingga nantinya dapat terwujud Kabupaten Gumas bebas stunting,” pungkasnya. (ahs)