BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Proyek peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana (Sarpras) air minum di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas terancam mandek karena bisa tidak berlanjut.
Pasalnya pemenang tender dari CV. Cipta Karya Mandiri, merasa kecewa terhadap kinerja Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PKP).
Kekecewaan tersebut disampaikan oleh Direktur CV. Cipta Karya Mandiri, Rully Diyanto, dimana pihaknya tidak bersedia melanjutkan pekerjaan, yang dinilai dari pihak PPTK tidak mengerti teknis dalam kegiatan proyek tersebut.
Karena lantaran menilai PPTK tidak mengerti teknis, sementara progres pekerjaan sudah berjalan 40 hingga 50 persen. pihaknya mengusulkan untuk dilakukan pergantian PPTK demi kelancaran pekerjaan tersebut.
“Ada hal yang membuat kami kesal. Kami menganggap PPTK tidak mengerti teknis dalam pekerjaannya, jadi kami tidak akan melanjutkan pekerjaan proyek tersebut selama PPTK-nya masih yang sekarang,” ucapnya kepada beberapa awak media.
Dirinya menambahkan bahwa, diharapkan usulan pihaknya terhadap PPTK dapat diganti, dengan orang yang benar paham, mengerti dan menguasi teknis dari pekerjaan itu. “Kami nanti akan mengusulkan agar PPTK-nya diganti, dengan yang lebih mengerti,” katanya.
Di lokasi yang beda ke Bidang Cipta Karya PUPR-PKP Kabupaten Kapuas, melalui PTTK Kegiatan, Jaya, membenarkan proyek peningkatan atau optimalisasi sarana dan prasarana air minum di PDAM Kapuas ditangani pihaknya.
Serta juga yang menjadi kendala dalam pekerjaan tersebut adalah inden-nya atau proses pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu Water Treatment Plant (WTP).
Sebelumnya proyek tersebut merupakan program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) di daerah Kabupaten Kapuas dan peningkatan spam jaringan perpipaan di kawasan perkotaan. Dengan dana Bersumber dari APBD 2023, dengan anggaran Rp 2.380.820.000,00,-melalui bidang Cipta Karya Dinas PUPR-PKP Kabupaten Kapuas.
Sementara itu lingkup kegiatan optimalisasi yang dilakukan yaitu Koneksi Pipa ke Reservoir 1.500 M2 dan Pompa, Mekanikal WTP 1, Mekanikal WTP 2, Mekanikal WTP 3, Pengadaan Pompa dan Blower WTP 1,2, dan 3, serta Pekerjaan Pipa Intake Dadahup, dengan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender. (put)
