BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Mingguan terkait Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2024, yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom meeting dan diikuti oleh Kementerian, Lembaga, Instansi dan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
serta dihadiri secara langsung oleh Badan Pangan Nasional Deputi III Dr. Andriko Noto Susanto, dan Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Dr. Windhiarso Ponco Adi Putranto, yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Senin (12/2/2024) pagi.
Dalam rapat yang diadakan secara virtual ini, dihadiri langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kapuas Salman yang sekaligus mewakili Pejabat (Pj) Bupati Kapuas bersama dengan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas, di Ruang Rapat Kantor Bupati Kapuas.
Di dalam rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan paparannya mengenai agenda rapat
yang akan dibicarakan.
ia mengatakan masalah inflasi, stabilitas harga pangan, barang, dan jasa harus tetap diberikan atensi demi menghindari jika terjadi hal atau dampak yang tidak diinginkan mengingat akan diadakannya Pesta Demokrasi beberapa hari ke depan.
Tidak lupa juga pada saat yang bersamaan, Tito Karnavian mengingatkan kepada pemerintah untuk berperan dalam penyelenggaraan Pemilu.
Pemerintah daerah dimohon untuk dapat membantu penyediaan sarana dan prasarana bagi KPU yang belum memiliki fasilitas berupa kantor, melakukan koordinasi dengan stakeholders terkait dengan jalannya kampanye, serta memperkuat hubungan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sehingga dapat terwujudnya Pemilu dan Pilkada serentak yang kondusif.
Dalam paparannya, Mendagri mengatakan bahwa dalam 5 bulan terakhir angka inflasi terbilang cukup stabil.
“Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik sudah merilis data inflasi bulan Januari 2024 di angka 2,57% dimana ini merupakan angka yang baik karena terjadinya penurunan dari bulan Desember 2023 di angka 2,61%, yang mana bisa kita lihat selama 5 bulan terakhir cukup stabil,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Dr. Windhiarso Ponco Adi Putranto menyampaikan dalam paparannya bahwa pada bulan Januari 2024, beras masih menjadi salah satu komoditas yang mengalami inflasi (month-to-month) sebesar 0,64% dengan andil 0,03%.
“Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) masih naik pada minggu kedua Februari ini dibandingkan dengan minggu sebelumnya,” bebernya.
Dikesempatan berikutnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan sebanyak 10% dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Pemerintah telah tetapkan, diantaranya jagung, beras premium, dan beras medium. (put)