BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Akibat meluapnya air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas dan Sei Hyang yang terhubung dengan DAS Barito, setidaknya berimbas kepada warga Desa Lawang Kamah Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas.
Akibatnya sejak tanggal 5 Desember 2022 atau sudah tujuh hari ini pemukiman desa tersebut direndam banjir, yang membuat warga sekitar tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal itu disampaikan oleh Edy, merupakan Kepala Desa (Kades) Lawang Kamah, akibat banjir dengan ketinggian air sekitar lutut orang dewasa bahkan satu meter, walaupun belum sampai masuk ke dalam rumah.
“Namun akibat genangan air ini telah menghentikan aktifitas 327 Kepala keluarga di sana, yang mana luapan kedua aliran sungai ini sempat menggenangi pemukiman desa kami beberapa hari dan itu sempat surut, namun untuk banjir kali ini sepertinya tidak ada tanda-tanda akan turun pak,” ucapnya, Selasa (13/12/2022).
Dari kejadian banjir beberapa hari merendam pemungkiman dirinya sangat berharap adanya perhatian dari instansi terkait terhadap warga kami yang terdampak banjir ini, sebab sudah tujuh hari ini mereka tidak bisa berusaha.
“Dimana perlu diketahui di tahun 2022 hampir setiap bulan desa kami kebanjiran walaupun intensitasnya hanya beberapa hari saja, jadi sangat berharap ada bantuan dari Pemda melalui dinas terkait,” pungkasnya. (put)