BALANGANEWS, KASONGAN – Dalam dua hingga tiga pekan ini mulai terjadi peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan. Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap peralihan musim, banyaknya nyamuk jenis aedes aegypti yang berkeliaran dan bersarang di beberapa tempat dan wadah air, seperti di tempayan, bak air mandi/wc, draines, di botol dan di kaleng bekas. Karena, jenis nyamuk ini memang doyan bersarang di tempat-tempat tersebut. Pasalnya, di tempat tersebut pada musim penghujan saat ini dipenuhi dengan air hujan yang berwarna bening.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Muhamad Efendi membenarkan hal tersebut. Faktanya di beberapa Desa di Kecamatan Katingan Tengah ada beberapa orang yang digigit oleh nyamuk jenis aedes aegypti tersebut.
“Sehingga, mereka saat ini menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” kata Efendi kepada sejumlah awak media, Kamis (23/11/2023).
Sehubungan dengan itulah, dirinya meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan, Glorikus beserta jajarannya agar bersedia turun ke lapangan, guna melakukan pengecekan dan pendataan jumlah pasien yang menderita penyakit DBD dimaksud.
“Setelah didata, jangan lupa pula, di sekitar tempat pemukiman tersebut dilakukan fogging,” harapnya.
Fogging ini menurutnya, agar nyamuk, benih dan jentik jenis nyamuk seperti itu mati dan tidak menyebarkan gigitan kepada masyarakat lainnya. Intinya, kepala Dinkes harus menginstruksikan kepada para bawahan dan Nakes-nya, baik yang berada di Puskesmas maupun di Pustu agar memberikan tindakan secepatnya, jika benar ada masyarakat yang terinfeksi penyakit DBD dimaksud.
“Jangan sampai setelah ada korban baru bertindak,” tegas legislator Partai Demokrat ini.
Selanjutnya, kepada direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar, dr Agnes, agar memberikan pelayanan prima kepada pasien penderita DBD pada khususnya dan pasien-pasien lainnya pada umumnya. Baik, pembayarannya menggunakan dana sendiri (cash) maupun menggunakan kartu BPJS yang dibayar setiap bulannya oleh pasien.
“Jangan sampai pelayanan terhadap pasien berbeda,” ingatnya.
Kemudian, yang tidak kalah pentingnya juga, dirinya mengingatkan kepada tenaga kesehatan (Nakes) baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang masih berstatus Tenaga Harian Lepas (THL), dalam menangani atau memberikan pelayanan kepada pasien agar benar-benar dilaksanakan sesuai SOP.
“Karena, Nakes memang tugasnya memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, jangan justru sebaliknya,” tandas anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini. (abu)