PHBI dan ASN Gelar Siraman Rohani dan Buka Puasa di Pondopo

BALANGANEWS, – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten dan Aparatur Sipil Negara () gelar siraman rohani dan buka puasa bersama di hari ke 21 Ramadhan 1445 H, yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kehangatan, di mana semua saling berbagi kebahagiaan dalam momen berbuka puasa bersama, Senin (1/4/2024), di Pondopo rumah jabatan (rujab) Bupati Katingan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Pj Bupati Katingan Saipul juga sejumlah kepala OPD serta ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) , tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, dirangkai pula dengan sholat Magrib berjama’ah, sholat Isya dan sholat Taraweh berjama’ah. Sedangkan bertindak sebagai imam sholat Magrib dan sholat Isya adalah Pj Bupati Katingan Saipul, sementara bertindak sebagai imam sholat Taraweh adalah ketua MUI H Almuzahidin.

Pj Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh kepala OPD, PHBI dan ASN lingkup Pemkab setempat yang bisa berhadir untuk mengikuti siraman rohani dan buka bersama di 1445 H sejak petang hingga malam hari.

Selanjutnya, di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini pula Saipul menekankan pentingnya menjaga persaudaraan antar umat beragama.

“Selain itu, saya sangat mengapresiasi atas kerjasamanya antara pemda dan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh , komunitas serta OPD terkait yang sudah memberikan kontribusinya untuk daerah Kabupaten Katingan,” kata Saipul.

Di tempat yang sama ketua MUI Kabupaten Katingan, H Almuzahidin dalam tausyiahnya menjelaskan tentang ibadah puasa, dimana ibadah puasa yang kita laksanakan ini selain merupakan salah satu kewajiban dalam rukun Islam ketiga, juga mengolah bathin.

“Maksudnya, setiap hari kita diberikan nutrisi untuk jasmani, maka ibadah puasa ini adalah memberi makan bathin,” kata H Almuzahidin.

Dengan demikian lanjutnya, maka kemampuan yang kita miliki doli saat meluncurkan kecerdasan kita, sejauh mana dalam mengolah bathin kita menjadi lebih baik saat sebelum bulan Ramadhan. Makanya istilah Ramadhan dalam bahasa Arab artinya membakar. “Apa yang dibakar ? Yang dibakar adalah perbuatan nafsunya, atau dengan kata lain melawan hawa nafsunya,” terangnya. (abu)