Mengantisipasi Terjadinya Kenakalan Remaja, Perbanyak Kegiatan Pelajar dan Pemuda

Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming

, KASONGAN – Untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan pelajar dan pemuda yang berdampak terhadap meningkatnya penyakit masyarakat (pekat) di , Pemkab Katingan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat diminta untuk memperbanyak kegiatan pelajar dan pemuda kita di Katingan. Permintaan ini diungkapkan Anggota Kabupaten Katingan, Riming yang diungkapkannya kepada media, Minggu (7/10/2024), di rumahnya.

Misalnya kegiatan olahraga, seni dan budaya serta kreativitas lainnya yang di satu sisi tidak hanya bermanfaat bagi pelajar dan pemuda saja, tapi akan mengantisipasi juga terjadinya pekat di daerah kita, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba. “Artinya, jika di daerah kita aman dari pekat, maka daerah kita selalu damai, aman dan kondusif.

Memperbanyak even di bidang olahraga, seni dan budaya serta berbagai jenis kreativitas lainnya untuk pelajar dan pemuda seperti itu menurutnya, bukan berarti harus digelar setiap minggu atau setiap bulannya, tapi digelar sesuai dengan momennya. Misalnya, pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Katingan, HUT Kemerdekaan RI, jelang tahun baru, Hari Pendidikan (Hardiknas) dan pada momen-momen lainnya.

Sedangkan kegiatannya menurutnya, yang ditonjolkan tetap seni, budaya dan olahraga serta kreativitas lainnya. Khusus di bidang olahraga meliputi pertandingan sepak bola, bola voli, ball dan olahraga lainnya. Sedangkan di bidang seni meliputi seni tari daerah, lomba cipta dan baca , lomba karungut, lomba pidato berbahasa Indonesia yang baik dan berbahasa daerah serta seni budaya lainnya. “Sementara pertandingan dan lombanya dibagi dalam dua bagian, ada yang antar sekolah dan ada pula yang antar wilayah kecamatan,” saran legislator PDI Perjuangan ini.

Selanjutnya, dirinya juga menjelaskan tentang Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS), Pertandingan Olah Raga Kabupaten (Porkab) dan Pertandingan Olah Raga Daerah (Porda) yang digelar dan diikuti hampir setiap even yang sudah diagendakan, baik dari maupun dari Pemkab setempat. “Kegiatan tersebut merupakan hal berbeda, tidak masuk di dalam agenda yang dimaksud,” ujarnya.

Kemudian, untuk sarana dan prasarana (sarpras) olahraga menurutnya sudah cukup memadai. Misalnya, lapangan sepak bola, atletik, basketball, bola voli dan lain lain sebagainya yang ada di area Sport Center Kereng Humbang. Yang masih belum lengkap adalah bangunan sanggar untuk latihan seni dan tari. “Yang ada saat ini hanya milik swadaya atau masing-masing sanggar saja. Itupun tidak semua sanggar yang memiliki gedung untuk latihan seni tari,” pungkas wakil rakyat dari dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, dan Katingan Kuala ini. (abu)