Balanganews.com – Berpuasa selama bulan Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi pengidap asma. Perubahan dalam pola makan, aktivitas fisik, hingga pola tidur selama bulan puasa berpotensi memicu munculnya serangan asma. Oleh karena itu, menjaga kesehatan selama Ramadan menjadi krusial bagi pengidap asma agar dapat menjalani ibadah dengan nyaman. Bagi kamu yang mengidap asma, ketahuilah beberapa tips kesehatan yang dapat membantu pengidap asma menjalani puasa dengan aman.
Tips Sehat bagi Pengidap Asma saat Berpuasa
Berikut ini sejumlah tips gaya hidup sehat selama berpuasa di bulan ramadan bagi pengidap asma:
1. Menyiapkan obat asma
Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan tetap menyiapkan obat-obatan yang diperlukan selama berpuasa.
Sebagai usaha preventif, pastikan selalu membawa obat asma yang cukup selama berpuasa. Dengan selalu membawa obat asma, kamu dapat berjaga-jaga untuk mengatasi serangan asma yang mungkin terjadi saat menjalani ibadah puasa.
Selain itu, kamu dapat juga berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan jenis obat yang digunakan serta jadwal konsumsi obat asma selama bulan Ramadan.
2. Hindari paparan asap rokok dan polusi
Selama bulan puasa perubahan pola sosial sering kali menyebabkan peningkatan paparan asap rokok dan polusi udara. Kondisi ini dapat menjadi pemicu umum serangan asma karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari paparan asap rokok serta polusi udara selama bulan puasa agar asma tidak kambuh. Kamu dapat menggunakan masker apabila sedang berada di luar rumah agar dapat terlindung dari paparan polusi.
Selain itu, kamu juga perlu menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari zat-zat yang dapat memicu kambuhnya asma.
3. Melakukan aktivitas fisik
Berolahraga dan beraktivitas fisik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan paru-paru selama bulan puasa. Meskipun melakukannya selama berpuasa akan sedikit sulit, aktivitas fisik dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kebugaran tubuh dan mengurangi risiko gejala asma.
Melalui latihan fisik, tubuh dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam saluran pernapasan.
4. Menjaga pola makan
Menjaga pola makan selama berpuasa menjadi suatu hal yang tidak kalah penting bagi pengidap asma. Pola makan yang seimbang selama berpuasa dapat membantu kamu tetap bugar, mencegah infeksi dada, dan menjaga kesehatan paru-paru.
Kamu dapat mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan omega-3 saat sahur atau berbuka puasa. Makanan seperti brokoli, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan salmon dan ikan mackerel dapat mengurangi reaksi peradangan dan mencegah serangan asma.
Selain itu, minumlah air yang cukup saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi dan penurunan cairan yang dapat memicu gejala asma.
5. Istirahat yang cukup
Terakhir, penting untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan istirahat yang cukup selama berpuasa.
Selama bulan Ramadan, perubahan pola tidur sering terjadi karena keharusan bangun sahur pada dini hari. Kondisi ini sering mengakibatkan kurangnya waktu istirahat yang memadai bagi banyak orang.
Pada pengidap asma, kurang tidur meningkatkan resiko kambuhnya serangan asma. Maka dari itu, istirahat yang cukup sangat penting bagi pengidap asma selama Ramadan. Kamu dapat tidur lebih awal agar tidak kelelahan ketika bangun sahur keesokan harinya.
Dengan menerapkan tips-tips sehat di atas, pengidap asma dapat menjalani bulan Ramadan dengan lebih nyaman dan terhindar dari resiko kambuh. (halodoc)