Bagi wanita, menjaga kesehatan payudara menjadi hal yang cukup penting. Ada berbagai gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian payudara. Meskipun begitu, jangan langsung merasa panik jika kamu mendapati adanya benjolan pada payudara.
Tumor jinak yang terdapat pada payudara dapat membentuk benjolan, yang tidak selamanya berbahaya. Sebaiknya para wanita mengetahui tanda-tanda benjolan atau tumor pada payudara yang tidak berbahaya. Lalu, kapan wanita harus mengunjungi dokter untuk memastikan benjolan yang muncul?
Kenali Tanda Tumor Payudara yang Tidak Berbahaya
Merasa panik saat menemukan benjolan pada payudara? Kondisi ini normal dialami oleh wanita. Namun, perhatikan tanda-tanda lainnya dari benjolan yang ada pada payudara. Tidak semua benjolan pada payudara menjadi tanda adanya penyakit yang mematikan atau penyakit kanker. Umumnya, tumor payudara atau benjolan pada payudara yang tidak berbahaya memiliki tanda, seperti:
-
Batasan benjolan yang jelas saat diraba;
-
Benjolan yang muncul memiliki tekstur yang kenyal serta terasa lunak;
-
Benjolan pada payudara yang tidak berbahaya pun masih dapat digerakkan.
Jika kamu mendapati beberapa tanda tersebut pada benjolan yang muncul pada payudara sebaiknya jangan panik berlebihan. Namun, untuk memastikan penyebab munculnya benjolan, kamu dapat lakukan pemeriksaan pada rumah sakit.
Dilansir dari American Cancer Society, kamu dapat menemukan penyebab munculnya benjolan atau tumor pada payudara melalui pemeriksaan mamografi. Pemeriksaan ini memastikan tindakan yang akan kamu lakukan untuk mengatasi benjolan yang muncul.
Penyebab Tumor Payudara yang Tidak Berbahaya
Munculnya benjolan atau tumor pada payudara yang tidak berbahaya disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan. Inilah penyebab munculnya tumor payudara yang tidak berbahaya dalam tubuh, yaitu:
- Fibrokistik
Tidak hanya memperhatikan kondisi benjolan, sebaiknya perhatikan kapan saja benjolan muncul pada payudara. Jika benjolan muncul sebelum dan sesudah siklus menstruasi, bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh fibrokistik. Dilansir dari Medical News Today, setiap wanita mengalami gejala fibrokistik yang berbeda-beda, umumnya benjolan yang disebabkan oleh fibrokistik mengalami pembengkakan saat wanita menjalani siklus menstruasi. Terkadang benjolan yang disebabkan oleh fibrokistik menyebabkan rasa tidak nyaman pada area payudara.
- Kista Payudara
Dilansir dari Cleveland Clinic, wanita dapat mengalami kista payudara. Kista payudara umumnya berisi cairan pada salah satu payudara atau kedua payudara. Benjolan ini bukan awal dari penyakit kanker payudara. Kondisi ini umum terjadi pada wanita yang memiliki usia 30-50 tahun.
- Fibroadenoma
Dilansir dari WebMD, kondisi ini umum menjadi penyebab benjolan yang tidak berbahaya pada payudara wanita. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit dan sering terjadi pada wanita yang memiliki rentang usia 20-30 tahun.
Itulah penyebab munculnya benjolan payudara yang tidak berbahaya. Jika terdapat benjolan pada payudara yang disertai penebalan kulit pada area payudara, perubahan bentuk pada payudara, serta keluar cairan bening atau darah dari payudara, segera periksakan kesehatan pada dokter untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan. (halodoc)