Bulan Ramadan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Sebab, bulan ini merupakan bulan penuh berkah di mana amalan ibadah dibalas pahala yang berlipat dan menjadi ajang berkumpul bersama keluarga.
Namun, ada beberapa kebiasaan kurang baik selama menjalani puasa 30 hari yang bisa membuat badan tidak bugar, kulit kering, dan kusam. Bagaimana menjaga kesehatan kulit selama puasa?
Menjaga kebugaran dan merawat kesehatan kulit selama puasa
Di bawah ini beberapa kebiasaan kurang baik yang berdampak terhadap kesehatan kulit selama puasa.
- Kebiasaan malas makan sahur atau sebaliknya, sahur yang berlebihan dengan tujuan agar kuat berpuasa di siang hari.
- Makan dan minum berlebih saat berbuka, terutama makanan manis dan berminyak.
- Kurang mengonsumsi air putih, buah, dan sayuran dalam sehari.
- Aktivitas fisik menurun atau tidur seharian tanpa berolahraga.
- Malas mandi dan mencuci wajah.
Kebiasaan tersebut menyebabkan kondisi tubuh lemas, tidak bugar, kurang fit, kulit kering dan kusam, bibir pecah-pecah, serta membuat aktivitas ibadah tidak optimal. Tak jarang berat badan malah bertambah di hari lebaran atau Idulfitri.
Oleh karena itu, diperlukan sejumlah penyesuaian agar tubuh tetap bugar dan kesehatan kulit terjaga selama puasa di sebulan penuh. Beberapa hal yang perlu disiapkan dari awal Bulan Ramadan di antaranya adalah:
- Pengaturan pola makan dan minum yang baik,
- Pengaturan aktivitas fisik atau olahraga,
- Persiapan mental,
- Perhatian ekstra dan strategi khusus untuk penyakit/kondisi tertentu, dan
- Skincare yang tepat.
Makanan dan minum ketika sahur haruslah dengan menu sehat, gizi seimbang, dan porsi yang tepat demi menjalani puasa dengan baik di siang hari. Proporsi ideal dalam satu piring adalah 30% makanan pokok, 20% lauk pauk, 30% sayuran, dan 20% buah-buahan. Selain itu, perhatikan agar tidak berlebihan konsumsi makanan manis dan berminyak.
Selama waktu berbuka hingga sahur upayakan cukup konsumsi air putih sama seperti hari-hari, yakni minimal 8 gelas sehari. Waktu minum bisa dibagi menjadi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas setelah berbuka sampai dengan waktu tidur. Selain itu kita bisa menyiasati tambahan konsumsi air dari menu lauk atau sayur yang berkuah, seperti sayur bening, sop, atau soto.
Kecukupan konsumsi air putih dapat mencegah dehidrasi selama puasa dan membantu merawat kesehatan kulit.
Lakukan aktivitas fisik selama puasa
Jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan atau tidur sepanjang siang. Usahakan agar Anda tetap melakukan aktivitas fisik, bekerja, dan ibadah dengan optimal. Olahraga tetap dapat dilakukan, tetapi pilihlah yang ringan dan lakukan saat menjelang berbuka atau di malam hari setelah berbuka puasa.
Gerakan salat seperti tarawih dapat cukup membantu karena termasuk aktivitas fisik yang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak sehingga baik sekali untuk kesehatan. Di balik fisik yang kuat ada mental yang sehat. Jadi dengan memperkuat mental dan selalu bersemangat menjalani 30 hari berpuasa akan menambah potensi badan lebih bugar dan fit.
Bagi pengidap penyakit tertentu, misalnya diabetes, maag yang kronis, dan beberapa penyakit lainnya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kondisi kesehatan Anda dengan dokter.
Skincare untuk kulit sehat, cerah, dan glowing
Saat puasa tentunya kita tetap harus tetap rutin menggunakan skincare yang tepat demi menjaga kesehatan kulit selama puasa. Hal itu dimulai dari perawatan kulit secara umum, yaitu mandi 2 kali sehari dengan air dan sabun berpelembab, menggunakan pelembab setelah mandi, terutama pada area tubuh yang kering. Setelah itu, gunakan pelembab bibir dan hindari pajanan sinar matahari secara langsung.
Ada 3 pilar utama skincare wajah, yakni:
- Cleansing (membersihkan),
- Moisturizing (melembabkan), dan
- Sun protection (penghindaran sinar matahari).
Pertama, mencuci wajah. Cara mencuci wajah yang benar adalah dengan menggunakan air dan sabun wajah yang sesuai tipe kulit 2-3 kali sehari. Jangan digosok terlalu keras, dan keringkan dengan handuk yang lembut dengan cara ditepuk-tepuk. Hindari penggunaan sabun antiseptik untuk mencuci wajah.
Sabun berbentuk scrub juga sebaiknya tidak digunakan sebagai skincare harian, tetapi cukup 1-2 minggu sekali. Ketika menggunakan make-up atau skincare yang tebal terkadang butuh dilakukan double cleansing atau membersihkan wajah dalam dua tahap yakni dengan micellar water atau milk cleanser terlebih dahulu, baru bilas dengan air dan sabun wajah.
Kedua, rutinlah menggunakan pelembab wajah. Untuk kulit berminyak dapat memilih pelembab yang ringan dan waterbased, misalnya spray (face mist), gel, atau essence. Pada kulit normal, Anda bisa memilih pelembab berbentuk lotion atau soft cream. Sedangkan untuk tipe kulit kering pilihlah pelembab yang lebih berat, yaitu berbentuk soft cream atau cream.
Pajanan sinar matahari dapat merusak kulit, membuat kulit kusam, kering, kecoklatan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk merawat kesehat kulit selama puasa penting sekali menggunakan sun protection. Anda juga bisa menggunakan pakaian tertutup, topi, atau payung, untuk menghindari pajanan sinar matahari.
Jangan lupa menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 dan PA ++. Ulangi penggunaannya setiap 2-3 jam sekali. Pemilihan sunscreen juga disesuaikan dengan kondisi kulit, untuk kulit acne prone dapat memilih sunscreen yang non-comedogenic atau berbentuk gel/spray. (hellosehat)