Balanganews.com – Kemoterapi adalah terapi pengobatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi bekerja dengan menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker yang berkembang dan membelah diri dengan cepat.
Kemoterapi berperan penting dalam melawan sel kanker. Namun, penerapannya tergantung kepada jenis dan tingkat penyebaran kankernya. Walaupun bisa membantu melawan sel kanker, seseorang yang melakukan metode pengobatan ini berisiko mengalami efek samping. Informasi selengkapnya baca di sini!
Mulai Rambut Rontok hingga Anemia
Sebenarnya, ada beberapa macam obat yang digunakan untuk kemoterapi dan masing-masing memiliki efek yang berbeda. Setiap orang juga memiliki reaksi dan respon berbeda terhadap kemoterapi.
Pada umumnya, efek kemoterapi yang ditimbulkan pada setiap orang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, gaya hidup, dan riwayat masalah kesehatan sebelumnya. Seseorang bisa saja mengalami sakit yang luar biasa, sedangkan pada orang lain, obat yang sama mungkin tidak menimbulkan efek samping yang berarti.
Apa saja efek samping kemoterapi yang perlu diwaspadai?
1. Rambut Rontok
Dilansir dari American Cancer Society, salah satu efek samping dari kemoterapi yang mungkin dialami oleh seseorang yang menjalani pengobatan ini adalah kerontokan rambut. Kerontokan rambut yang terjadi karena kemoterapi disebabkan oleh penggunaan beberapa jenis obat untuk kemoterapi. Biasanya, kerontokan rambut terjadi beberapa minggu setelah proses kemoterapi yang pertama dilakukan.
2. Gangguan Pencernaan
Proses kemoterapi yang dilakukan seseorang dapat menyebabkan efek pada sistem pencernaan. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk proses kemoterapi dapat merusak sel saluran pencernaan. Kondisi ini menyebabkan seseorang yang menjalani kemoterapi rentan mengalami mual hingga muntah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, salah satunya memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan hindari dehidrasi. Kondisi ini memberikan seseorang yang melakukan kemoterapi mengalami penurunan nafsu makan.
3. Mulut Kering
Efek lain dari kemoterapi adalah kondisi mulut yang menjadi kering. Tidak jarang kondisi ini menyebabkan munculnya luka atau iritasi pada area mulut. Luka atau iritasi bisa terjadi pada beberapa bagian mulut, seperti gusi, lidah, langit-langit mulut, dan juga tenggorokan.
Kondisi ini dapat menyebabkan pengidap mengalami kesulitan mengunyah dan juga menelan. Luka mulut yang tidak diatasi dengan baik juga rentan terhadap infeksi.
4. Kesuburan
Sebagian orang juga mungkin mengalami kemoterapi yang memengaruhi kesuburannya, seperti kehilangan gairah seksual. Jangan khawatir karena hal ini sementara saja. Setelah pengobatan selesai, gairah seksual akan kembali seperti biasa. Kemoterapi juga bisa membuat baik laki-laki atau perempuan mengalami masalah reproduksi berupa infertilitas.
5. Anemia
Anemia menjadi salah satu efek yang mungkin akan dialami oleh seseorang yang menjalani proses pengobatan dengan kemoterapi. Bukan hanya sel darah darah putih saja yang menurun, jumlah sel darah merah juga mengalami penurunan.
Jika sel darah merah tersebut turun drastis, tubuh akan kehilangan oksigen dan bisa memicu anemia. Ada beberapa gejala yang dialami oleh seseorang dengan kondisi anemia, seperti kelelahan dan napas yang menjadi lebih pendek.
6. Lemahnya Memori dan Konsentrasi
Efek kemoterapi bisa memengaruhi memori dan konsentrasi, serta disorientasi waktu untuk sebagian orang. Kamu akan merasa jika rutinitas harian kamu memakan waktu yang lebih untuk diselesaikan. Namun, gejala ini akan hilang setelah pengobatan selesai.
Itulah efek kemoterapi yang belum banyak orang tahu. Harap waspada terhadap efek kemoterapi di atas. Bila kamu merasakan efek-efek kemoterapi di atas dan tak kunjung membaik, sebaiknya segera tanyakan pada dokter. (halodoc)