Ketahui 3 Fase dalam Penyakit Demam Berdarah

image 2022 04 30 031336973

Balanganews.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang terjadi karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Itulah mengapa penyakit ini dikenal juga sebagai “penyakit musiman” karena umumnya muncul pada musim hujan dan pada musim pancaroba, saat nyamuk menjadi lebih mudah untuk berkembang biak dan menularkan penyakit.

Nyamuk Aedes Aegypti menularkan virus penyebab penyakit melalui air liur dengan cara menggigit manusia pada siang hari. Setelah itu, mulai muncul sejumlah gejala yang menjadi tanda infeksi sudah terjadi, seperti demam atau panas tinggi, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, serta muncul ruam atau bintik merah pada permukaan kulit.

Fase Demam Berdarah Berdasarkan Gejalanya

Demam berdarah biasanya akan sembuh dalam beberapa hari. Namun, penyakit ini seringkali mengecoh, terutama saat gejala mulai reda dan dianggap sebagai fase penyembuhan. Padahal, bisa jadi itu adalah waktu paling kritis sebelum akhirnya pulih sepenuhnya. Secara umum, fase demam berdarah dibagi menjadi tiga, yaitu:

Fase Demam

Fase demam berdarah yang pertama adalah demam. Seseorang yang terjangkit virus dengue akan mengalami demam tinggi hingga 39–41 derajat Celsius. Demam tinggi ini akan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari yang biasanya demam ini tidak akan reda dengan menggunakan penurun panas yang biasa.

Selain ditandai dengan demam yang tinggi, pengidap akan mengalami kondisi tubuh yang lemas, sakit kepala dan sakit di sekitar bola mata, nyeri sendi, dan otot. Hal ini akan berdampak pada hilangnya nafsu makan dan rasa mual muntah.

Untuk dapat mencegah hal negatif lainnya, ada baiknya memperbanyak air minum untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh.

Fase Kritis

Setelah pengidap mengalami demam yang cukup tinggi, fase demam berdarah selanjutnya adalah masa kritis yang berlangsung kurang lebih selama 2 hari. Fase ini ditandai dengan demam yang mereda, banyak yang salah kaprah dalam hal ini. Turunnya suhu tubuh ke suhu yang normal, bukan berkaitan akan masa penyembuhan. Sebaliknya, pengidap justru sedang memasuki masa di mana risiko tertinggi dari demam berdarah dapat terjadi.

Masa kritis merupakan masa di mana pembuluh darah mengalami kebocoran dengan efek munculnya tanda2 perdarahan pada kulit dan organ lainnya, misalnya mimisan, perdarahan saluran cerna. Itulah yang sebenarnya menyebabkan suhu tubuh menurun. Keluarnya bintik merah pada kulit memiliki tanda pengidap sedang dalam masa kritis.

Pada fase inilah pengidap harus dengan cepat dan tepat ditangani oleh tim medis, fase kritis berlangsung tidak lebih dari 24–48 jam. Sebagian besar komplikasi yang timbul selama fase ialah pendarahan dan dapat menyebabkan terjadinya syok.

Fase Penyembuhan

Berakhirnya fase kritis yang ditandai dengan suhu tubuh yang normal, maka fase ini akan ditandai dengan denyut nadi yang menguat, pendarahan berhenti, dan terjadinya perbaikan fungsi tubuh lainnya. Bahkan beberapa pengidap akan mengalami nafsu makan yang kembali meningkat dan berkurangnya bintik atau ruam merah pada kulit. (halodoc)