Razia Malam di Lapas Sampit, Petugas Sita Handphone dan Barang Terlarang

BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Petugas keamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah, menggelar razia rutin di blok hunian pada Senin (16/12/2024) malam.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Tamrin Simamora, bersama Kasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Mokhamat Lirpan. Razia dimulai pukul 19.10 WIB hingga selesai dan berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang.

Dalam razia tersebut, petugas menemukan enam unit handphone yang disembunyikan dengan rapi di dalam kamar warga binaan.

Selain itu, ditemukan pula sebuah stop kontak rakitan dan lima charger. Barang-barang elektronik ini disita karena masuk dalam kategori barang yang dilarang di dalam Lapas.

Tak hanya itu, petugas juga menyita dua sendok aluminium yang dianggap berpotensi disalahgunakan. Penyitaan dilakukan sebagai upaya pencegahan dan menjaga keamanan serta ketertiban di dalam lingkungan Lapas.

“Razia ini merupakan langkah preventif yang kami lakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada barang terlarang di blok hunian. Ini juga sebagai peringatan bagi warga binaan untuk mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Tamrin Simamora.

Sementara itu, Kasi Kamtib Mokhamat Lirpan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat demi menjaga kondusifitas di dalam Lapas.

“Barang-barang hasil sitaan akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan razia serupa akan terus kami laksanakan secara berkala,” jelasnya.

Operasi ini menunjukkan keseriusan Lapas Sampit dalam memperketat pengawasan demi mencegah masuknya barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan.

Razia rutin seperti ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi warga binaan.
Sementara itu, Kepala Lapas Sampit, Meldy Putera, mengimbau seluruh warga binaan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan tidak mencoba menyelundupkan barang-barang terlarang ke dalam Lapas.

“Razia ini diharapkan menjadi pembelajaran sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga keamanan bersama di lingkungan pemasyarakatan,” pungkasnya. (asp)