OJK Kalteng Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM di Lamandau

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan edukasi keuangan dalam program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) untuk pelaku UMKM di Aula Kantor Bupati Lamandau

BALANGANEWS, LAMANDAU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan edukasi keuangan dalam program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) untuk pelaku UMKM di Aula Kantor Bupati Lamandau, Kamis (23/1/2025).

Acara ini bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman pengelolaan keuangan bagi UMKM, sekaligus melindungi mereka dari risiko kejahatan keuangan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Lamandau Said Salim, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Lamandau, Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia Provinsi Kalteng,

Kemudian, Direktur PT BPR Sampuraga Cemerlang (Perseroda), serta anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lamandau.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Lamandau Said Salim menekankan pentingnya pengelolaan keuangan bagi pelaku UMKM.

“Dengan pengelolaan keuangan yang baik, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengatur penghasilannya,” ujarnya.

Said Salim menambahkan kegiatan literasi keuangan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas Pembangunan.

Sementara itu, Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menambahkan bahwa pelaku UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian, tetapi masih menghadapi berbagai tantangan.

Ia menyebutkan tantangan tersebut seperti keterbatasan akses permodalan, kurangnya pendampingan manajemen, dan kesulitan memasarkan produk.

Oleh karena itu, dukungan OJK, lembaga jasa keuangan, dan pemerintah daerah menjadi krusial.

Dalam kegiatan ini, OJK memaparkan berbagai materi edukasi, termasuk pengelolaan keuangan yang baik, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan, serta bahaya pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi online.

Masyarakat juga diajak memahami fenomena gaya hidup YOLO (You Only Live Once), FOMO (Fear of Missing Out), dan FOPO (Fear of Other People’s Opinions) yang sering menjadi penyebab pengambilan keputusan finansial yang tidak bijak.

“Menghindari gaya hidup konsumtif dan fokus pada alokasi keuangan yang sehat adalah langkah awal untuk menciptakan stabilitas usaha,” tambah Primandanu.

Selain itu, PT BPR Sampuraga Cemerlang (Perseroda) memperkenalkan produk pinjaman yang mendukung usaha UMKM, sementara PT Bursa Efek Indonesia memberikan edukasi tentang pasar modal, manfaatnya, dan risiko yang harus dipahami.

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM di Kabupaten Lamandau, sehingga mereka mampu mengelola keuangan secara cerdas, dan memaksimalkan potensi usaha untuk mendukung perekonomian daerah. (asp)