DPRD Kalteng Resmi Tutup Masa Sidang II, Siap Tancap Gas Legislasi dan Efisiensi APBD 2025

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi menutup Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 dan membuka Masa Persidangan III dalam Rapat Paripurna ke-10 dan ke-1, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng, Senin (5/5/2025).

Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Riska Agustin, saat memimpin rapat paripurna menyampaikan bahwa seluruh agenda kerja DPRD selama Januari hingga April 2025 telah berjalan tertib dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah.

“Tak terasa kita telah memasuki akhir Masa Persidangan II dan segera memulai Masa Persidangan III. Seluruh kegiatan DPRD berjalan sesuai rencana,” ujar Riska.

Rapat paripurna ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi capaian legislasi.

Saat ini, beberapa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) strategis tengah digodok bersama Pemerintah Provinsi Kalteng.

Mulai dari Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Nelayan, dan Pembudidaya Ikan, hingga Raperda Penyelesaian Sengketa Pertanahan dan Pengelolaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

“Diharapkan seluruh Raperda ini dapat disahkan dalam tahun 2025,” tambah Riska, menegaskan target legislasi DPRD Kalteng tahun ini.

Selain soal legislasi, DPRD Kalteng juga berkomitmen mengawal ketat implementasi kebijakan nasional, khususnya terkait Perpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBD.

Menurut Riska, kebijakan efisiensi anggaran harus diterapkan tanpa mengganggu kelancaran roda pemerintahan dan pelayanan publik.

Tak hanya itu, DPRD Kalteng juga siap mendukung penuh program-program strategis nasional, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Memasuki Masa Persidangan III, DPRD Kalteng menetapkan prioritas utama untuk mempercepat pembahasan Raperda sesuai Propemperda 2025, sekaligus memperkuat fungsi pengawasan, penyusunan R-APBD Perubahan Tahun 2025, dan terus menyerap aspirasi rakyat melalui berbagai forum terbuka.

“Kami terus menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat melalui berbagai forum, baik rapat, reses, maupun kunjungan kerja,” pungkas Riska. (asp)