Bambang Irawan Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Dayak

Whatsapp Image 2025 10 25 At 2.21.51 Pm
Anggota DPRD Kalteng, Bambang Irawan. (ist)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Irawan, mendorong generasi muda Dayak untuk semakin sadar dan bangga terhadap identitas budaya di tengah derasnya arus modernisasi.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan di Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, Senin (20/10/2025) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Bambang menegaskan pentingnya generasi muda menjadi garda terdepan dalam menjaga sekaligus mengembangkan warisan budaya Dayak agar tetap hidup dan relevan di era globalisasi.

“Generasi muda Dayak harus menjadi penjaga sekaligus inovator budaya. Modernitas bukan alasan untuk meninggalkan akar,” ujarnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi tidak seharusnya menjadi ancaman bagi pelestarian budaya, melainkan justru dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Dayak kepada dunia.

Ia menilai, kemajuan digital dapat menjadi media efektif untuk menghidupkan kembali tradisi, kesenian, serta nilai-nilai lokal dengan cara yang kreatif dan adaptif.

Lebih lanjut, Bambang juga mengungkapkan bahwa Forum Pemuda Dayak (Fordayak) siap berkolaborasi dengan pihak kampus dalam berbagai bidang, seperti riset dan pengembangan kearifan lokal.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menjembatani nilai-nilai budaya tradisional dengan perkembangan seni kontemporer yang terus bergerak dinamis.

“Budaya tidak hanya warisan, tetapi juga sumber ide kreatif yang bisa diolah dengan semangat baru,” tegasnya.

Ia menambahkan, kolaborasi antara Fordayak dan perguruan tinggi menjadi langkah strategis dalam memperkuat regenerasi pelaku budaya sekaligus memperluas ruang ekspresi bagi anak muda Dayak.

Bambang juga menekankan pentingnya kegiatan kebudayaan yang melibatkan generasi muda sebagai sarana menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan tanggung jawab terhadap budaya sendiri.

“Dengan adanya kolaborasi yang lebih intensif, generasi muda Dayak dapat semakin termotivasi untuk menggali dan mengembangkan potensi budaya yang ada, sehingga budaya Dayak tetap relevan dan lestari di era globalisasi ini,” pungkasnya. (asp)