BALANGANEWS, PURUK CAHU – Untuk diketahui, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) adalah merupakan Festival Budaya terbesar di Pancasila Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menampilkan beragam macam lomba dan pagelaran Seni Budaya Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Ada hal menarik pada pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2024, salah satunya lomba tari yang sangat menyedot perhatian. Lomba Karya Tari Pedalaman yang digelar di Halaman Gor Serbaguna, Kota Palangka Raya pada, Rabu (22/5/2024).
Lomba Tari Pedalaman dengan menyajikan secara khusus ciri khas seni tari dari daerah Kabupaten atau Kota se-Provinsi Kalteng yang diyakini memiliki kelebihan dengan khasnya masing-masing.
Tambahan informasi, Kabupaten Murung Raya (Mura) berhasil keluar sebagai juara 1 (satu), Kabupaten Barito Utara juara 2 (dua) dan Kota Palangka Raya juara sebagai juara 3 (tiga).
Tarian yang dibawakan Kontingen atau Tim dari Kab. Mura ini berjudul “Tete Uman Baun Jaot, Ngengka Pocihan”.
Ngengka Pocihan dalam bahasa Kandan/Sangiang berarti melepas pemberian atau warisan dari leluhur yang didapat melalui mimpi.
Sedangkan Tete Uman Baun Jaot merupakan sebuah sarana atau media ritual penyembuhan serta meminta pertolongan dan perlindungan Kepada Mohotara Lobata Dilang Songumang atau Tuhan Yang Maha Esa.
Tarian ini merupakan garapan yang menginterpretasi kembali antara tradisi Suku Dayak Siang, U’ut Danum serta Punan-Kareho dalam prosesi ritual pengobatan yaitu Tete Uman Baun Jaot, Ngengka Pocihan. Atas aksi yang spiritual, ragawi dan batiniah.
Di dalam pemaknaan ritual Bolian merupakan sebuah prosesi Basi atau Basir Siang Nenung, Baponui serta Ngengka Pocihan dari seseorang. Konon apabila tidak dilepas atau dirawat dan dijaga maka bisa menimbulkan sakit secara fisik dan gila secara mental bahkan sampai meninggal dunia. (Sam)