Sekda Mura Buka Pelatihan Mutu dan Ketahanan Pangan

Sekda Murung Raya, Dr. Hermon, M.Si saat memasang tanda peserta kegiatan pelatihan mutu dan keamanan pangan Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (24/5/2022)
Sekda Murung Raya, Dr. Hermon, M.Si saat memasang tanda peserta kegiatan pelatihan mutu dan keamanan pangan Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (24/5/2022)

BALANGANEWS, PURUK CAHU – Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia. Tersedianya pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam upaya mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

Upaya penyediaan pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi bagi masyarakat tersebut, tentunya harus melibatkan masyarakat itu sendiri.

“Menurut hasil penelitian ahli hampir 90 persen penyakit yang diderita oleh manusia ada. Hubungannya dengan makanan yang dikonsumsinya, yang makanan menjadi pemicu penyakit-penyakit seram seperti diabetes atau jantung,” kata Sekda dalam kegiatan Pelatihan mutu dan keamanan pangan dinas ketahanan pangan dibuka oleh Sekda Mura Hermon dihadiri anggota DPRD Mura Akhmad Tafruji, dinas terkait dan undangan lainnya, Selasa (24/5/2022) di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan Mura.

Lanjutnya, berdasarkan undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan, yang menjadi perhatian adalah sumber daya air bersih yang akan menjadi produk minuman olahan, yaitu semua jenis minuman yang telah diolah oleh pengolah makanan dengan ditambahkan berbagai macam bahan tambahan makanan sehingga terlihat menarik dan disajikan sebagai minuman siap santap untuk dikonsumsi sendiri atau dijual untuk umum.

“Saya berharap melalui kegiatan ini mampu mewujudkan perubahan pola makan masyarakat tentang bagaimana pentingnya pangan termasuk air minum dari segi higienis untuk menumbuhkan masyarakat yang sehat, bersih dan cerdas,” kata Sekda.

Dinas ketahanan pangan, tugas strategisnya untuk menyediakan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau, menggalakkan penganekaragaman konsumsi pangan lokal, pemantauan distribusi pangan agar lancar, mengatasi kerawanan pangan berakibat tingginya angka stunting, selanjutnya pola makan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dapat menurunkan angka stunting.

Kadis Ketahanan Pangan Mura Syahrial Pasaribu menyampaikan, tujuan pelatihan mutu dan keamanan pangan ini guna meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dan resiko pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan, meningkatkan peran serta berbagai pihak.

“Selain itu dalam program keamanan pangan dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku dan usaha serta masyarakat untuk menerapkan standar mutu dan keamanan pangan,” sebutnya.

Penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan merupakan langkah penting bagi pelaku usaha pertanian, sehingga mampu menghasilkan produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi. sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pertanian, khususnya di bidang penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, pelatihan mutu dan keamanan pangan bagi penyuluh, pendamping dan poktan/gapoktan melalui sub kegiatan penguatan kelembagaan keamanan pangan segar asal tumbuhan Kabupaten/kota menjadi solusi. (rmi/tim)