Rakor Bersama Mendagri, Yuas Elko Pastikan Inflasi Kalteng Terkendali

FE078C1A 0F19 4CCF 95A0 80CAB33CBFAF
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko menghadiri rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Mendagri RI

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko menghadiri rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Mendagri RI, secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (6/6/2023).

Usai mengikuti rapat tersebut, Yuas Elko mengungkapkan, bahwa di Kalimantan Tengah inflasi masih aman dan terkendali, walaupun ada beberapa komoditas bahan pokok yang terjadi kenaikan.

Ada beberapa yang menjadi atensi yakni daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih dan beras,” ungkapnya.

Yuas menegaskan, bahwa Pemprov Kalteng akan segera menggelar rapat evaluasi TPID terhadap hasil rilis BPS terkait inflasi Kalteng bulan Mei 2023 serta membahas berkenaan dengan hal-hal yang menjadi atensi.

Sementara itu, dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 5 Juni 2023 (y-on-y), tingkat inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan.

Dalam rilis yang disampaikan BPS di media, Alhamdulillah inflasi kita dari tahun ke tahun, artinya di bulan Mei tahun 2023, dibanding pada bulan Mei tahun 2022 y-on-y, dari 4,33 persen mengalami penurunan ke 4,00 persen,” tuturnya.

Tito mengungkapkan, keberhasilan turunnya inflasi merupakan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Pengendalian inflasi bukan untuk menyenangkan sosok pimpinan, yang lebih utama adalah sebagai tanggung jawab moral kita kepada masyarakat karena dengan terkendalinya harga barang dan jasa artinya terjadi keterjangkauan harga, kesediaan yang cukup untuk barang dan jasa terutama makanan dan minuman dll yang menjadi kebutuhan pokok,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mendagri meminta agar ada percepatan realisasi APBD TA 2023 dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Belanja Pemerintah merupakan hal yang cukup penting untuk menstimulasi sektor swasta sehingga akan terjadi peningkatan uang yang beredar,” pungkasnya. (asp)