Palangka Raya dan Sampit Alami Inflasi 0,27 Persen pada Juni

marsono
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro

, – Badan Pusat Statistik () Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, pada Juni 2023 Kota Palangka Raya dan kembali terjadi , dengan masing-masing sebesar 0,27 dan 0,26 persen.

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro mengatakan, berdasarkan data tersebut terjadi inflasi gabungan antara Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen 117,41.

ADE S

“Pada Juni 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,41,” kata Eko di dalam konferensi persnya, Senin (3/7/2023).

Ia menjelaskan, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Juni 2023 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok sebesar 0,95 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,36 persen.

“Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen, kelompok kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,13 persen, serta kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen,” tambah Eko.

Sementara itu, tutur Eko, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Juni 2023, yakni angkutan udara, beras, ras, ayam ras, cabai rawit, tomat, teh siap saji, buncis, bawang putih, dan perhiasan.

“Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Juni 2023, tambah Eko, antara lain bensin, ikan gabus, kacang panjang, ikan asin telang, ikan nila, ikan lais, bahan bakar rumah tangga, baju muslim wanita, udang basah, dan solar,” tandasnya.

Diketahui, inflasi tahun kalender, yakni Juni 2023 terhadap Desember 2022 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,53 persen, dan inflasi tahun ke tahun Juni 2023 terhadap Juni 2022 sebesar 3,55 persen. (asp)