BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Minimnya curah hujan di Kota Palangka Raya menyebabkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus terjadi di Kota Palangka Raya. Sejak Januari hingga 2 Agustus 2023, telah terjadi 87 kali kejadian karhutla.
Terparah, 2 Agustus 2023 kemarin, empat kejadian karhutla terjadi dalam satu hari dengan titik lokasi berbeda.
Kepala BPBD Palangka Raya, EMI Abriyani, mengatakan karhutla disebabkan cuaca kering yang terjadi di Palangka Raya. Paling parah terjadi pada Rabu (2/8/2023), dimana empat titik karhutla terjadi dengan titik yang saling berjauhan.
“Sampai 2 Agustus ini, sudah ada 87 kejadian karhutla di Palangka Raya, dengan total luasan lahan yang terbakar seluas 46 hektare,” katanya, Kamis (3/8/2023).
Ia menuturkan, saat ini BPBD Palangka Raya telah mengajukan personel tambahan kepada Walikota Palangka Raya guna melakukan pemadaman karhutla.
“Ada sekitar 150 personel tambahan yang diajukan. SDM ini sangat diperlukan untuk pemadaman,” pungkasnya. (yud)